Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Terima Kedatangan Tim Red Sparks, Menpora Dito Harap Berdampak Besar untuk Voli Indonesia
Olahraga
22 jam yang lalu
Terima Kedatangan Tim Red Sparks, Menpora Dito Harap Berdampak Besar untuk Voli Indonesia
2
Gebrakan Menpora Dito Bangkitkan Industri Olahraga dan Prestasi Olahraga Bola Voli Indonesia
Olahraga
17 jam yang lalu
Gebrakan Menpora Dito Bangkitkan Industri Olahraga dan Prestasi Olahraga Bola Voli Indonesia
3
Red Sparks Incar Wilda Siti Nurfadhilah
Olahraga
18 jam yang lalu
Red Sparks Incar Wilda Siti Nurfadhilah
4
Ditanya Soal Kontrak Musim Depan, Megawati Hangestri: Masih Rahasia
Olahraga
19 jam yang lalu
Ditanya Soal Kontrak Musim Depan, Megawati Hangestri: Masih Rahasia
5
Kondisi Tukul Arwana Mulai Membaik Menuju Kesembuhan
Umum
17 jam yang lalu
Kondisi Tukul Arwana Mulai Membaik Menuju Kesembuhan
6
Film Dokumenter tentang Kisah Celine Dion Segera Tayang
Umum
17 jam yang lalu
Film Dokumenter tentang Kisah Celine Dion Segera Tayang
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Ingin Mandi-mandi Sepulang Sekolah, Murid SD Tewas di Saluran Irigasi Induk Sitiung

Ingin Mandi-mandi Sepulang Sekolah, Murid SD Tewas di Saluran Irigasi Induk Sitiung
Tim SAR Gabungan bersama warga melakukan pencarian korban hanyut di saluran induk irigasi Sitiung.
Rabu, 20 Februari 2019 21:40 WIB
Penulis: Eko Pangestu
DHARMASRAYA - Seorang murid Sekolah Dasar (SD) Sitiung, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat (Sumbar) tewas terseret di saluran induk irigasi Sitiung, Rabu (20/2/2019). Mayat korban ditemukan Tim SAR Gabungan bersama warga setelah hampir 2 jam melakukan pencarian.

Kapolres Dharmasraya AKBP Imran Amir SIK MH melalui Kapolsek Koto Agung Iptu Syafrinaldi SH ditemui di TKP mengatakan, korban bernama Muhammad Alfarizi (9 tahun) anak dari pasangan Rudi (30 tahun) dan Maita (27 tahun) warga Nagari Sitiung, Kecamatan Sitiung, Kabupaten Dharmasraya.

Kronologi kejadian, korban bersama teman setelah pulang sekolah bersama temannya ingin mandi-mandi di saluran induk irigasi Sitiung. Diduga korban tergelincir dan jatuh ke saluran saluran induk irigasi tersebut.

Karena air saluran induk irigasi Sitiung cukup deras dan korban diduga tidak bisa berenang sehingga korban terseret aliran irigasi tersebut.

"Kami bersama Tim SAR Kabupaten Dharmasraya dan warga sekitar melakukan pencarian lebih kurang dua jam lebih. Korban ditemukan berjarak sekitar 500 meter dari lokasi ia jatuh," kata Kapolsek.

Setelah ditemukan korban dibawa ke UGD Pukesmas Koto Agung untuk dilakukan visum.

"Kami mengimbau kepada warga yang berada di pinggiran saluran induk irigasi atau pinggiran sungai, supaya berhati-hati dan menjaga keselamatan anak-anak kita, jangan sampai kejadian seperti ini terulang lagi," tegas Kapolsek Koto Agung.

Sementara itu Kepala BPBD Dharmasraya Edison mengatakan, begitu mendapat informasi ada seorang murid SD terseret arus saluran induk irigasi, pihaknya langsung turun melakukan pencarian.

"Tim kami yang turun lebih kurang tiga regu dan dua perahu karet untuk pencarian korban yang terseret arus saluran induk irigasi. Atas kerjasama masyarakat, korban akhirnya ditemukan," ucap kepala BPBD Dharmasraya. (ep)

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/