Dari Barang Bekas, Siswa-siswi SMPN 1 Pulau Punjung Hasil Kreasi Memukau
Penulis: Eko Pangestu
Seperti dilakukan siswa-sisiwi SMP Negeri 1 Pulau Punjung, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat yang berkreasi menjadikan barang bekas jadi bermanfaat.
SMPN 1 Pulau Punjung atau populer dengan sebutan SPENSA PULPU tampaknya layak mendapat tiga jempol dalam menanamkan budaya sehat bagi siswa dan lingkungan sekolah.
Betapa tidak, kepala sekolah bersama puluhan guru menyediakan wahana kreatif bagi peserta didik untuk memanfaatkan limbah guna dijadikan kreasi kehidupan yang punya prospek yang sangat tinggi.
Seperti yang digelar pada Jumat (22/2/2019). Ratusan murid duduk bersila di halaman sekolah. Sementara yang lainnya mempertontonkan kebolehan berlenggak lenggok bak peragawati profesional yang berjalan di atas catwalk.
Mereka menggunakan busana yang didisain dari bahan koran bekas. Sebagian siswa memberi tepuk tangan dan sebagian lainnya terpana. Sementara para guru mereka ikut bersorak bahagia.
"Kita ingin membangun pemahaman, bahwa barang bekas jika dimanfaatkan bisa memberi nilai bagi keindahan dan kesenian," kata Kepala sekolah SMP 1 Negeri Pulau Punjung Riwahono SPd.
"Di sini para siswa ditantang untuk berkreasi dan menuangkan rasa dalam memanfaatkan barang barang sisa," kata Riwahono.
Sementara seorang siswi bernama Nadia Dwi Anaya menuturkan, untuk mendisain pakaian berbahan kertas koran, dia menghabiskan dua kilogram koran yang diperoleh dari sekolah.
Dia bersama teman teman menyusun gambar dan membuat pola dan kemudian merangkai potongan koran dengan menjahit tangan. "Dua hari selesai," kata anak jolong gadang yang menjadi bintang di kelasnya ini.
Nadia oleh teman temannya didapuk menjadi model untuk memperagakan pakaian berbahan koran bekas hasil rancangan siswa selokal.
"Ini pengalaman yang tak terlupakan dan memberi inspirasi bagi kami untuk menjadikan barang tak bernilai menjadi bernilai," kata Nadia.
Ia bersama teman-temannya berharap pihak sekolah dapat memberikan ruang dan mengajarkan berbagai hal untuk menjadikan bahan bekas menjadi barang bernilai.
Sementara Camat Pulau Punjung, Lasmita SKM memberikan apresiasi terhadap kiat para pengelola SPENSA PULPU dalam menanamkan kreasi dan nilai-nilai kreatif dalam memanfaatkan barang barang bekas, agar tidak menjadi sampah yang bisa membuat masalah.
"Saya beri tiga jempol buat kepala sekolah dan majelis guru," kata Lasmita.(ep_rls)
Kategori | : | GoNews Group, Pendidikan, Sumatera Barat |