Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
Olahraga
19 jam yang lalu
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
2
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru 'Hit Me Hard and Soft'
Umum
18 jam yang lalu
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru Hit Me Hard and Soft
3
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
Olahraga
20 jam yang lalu
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
4
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
Pemerintahan
21 jam yang lalu
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
5
Vicky Prasetyo Sudah Siapkan Kematian Usai Ultah ke-40
Umum
18 jam yang lalu
Vicky Prasetyo Sudah Siapkan Kematian Usai Ultah ke-40
6
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks
Olahraga
19 jam yang lalu
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Syamsuar Beberkan Anggaran Karhutla, Sumber Data Hotspot hingga Pengecekan Ulang Masyarakat yang Terkena ISPA di Riau

Syamsuar Beberkan Anggaran Karhutla, Sumber Data Hotspot hingga Pengecekan Ulang Masyarakat yang Terkena ISPA di Riau
Gubernur Riau Syamsuar (tengah) usai Rakor Penanganan Karhutla di Pos Satgas Lanud Roesmin Nurjadin didampingi Wagubri Edy Nasution, Kapolda Riau Irjen Pol Widodo Eko dan Danlanud Marsma TNI Ronny.
Rabu, 27 Februari 2019 12:16 WIB
Penulis: Friedrich Edward Lumy
PEKANBARU - Anggaran Penangganan Darurat Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) sudah ada. Dimana pos anggaran tersebut ada di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Kehutanan Riau.

Hal itu diungkapkan Gubernur Riau, Syamsuar usai menghadiri Rapat Koordinasi Satuan Tugas Pos Komando Penanganan Darurat Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Riau Tahun 2019 di Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Rabu (27/2/2019).

"Anggaran penanganan karhutla sudah ada. Nantinya bagaimana kita bisa memanfaatkan anggaran tersebut semaksimal mungkin sesuai dengan aturan. Sehingga tidak mengganggu proses penanganan karhutla," kata Syamsuar kepada GoRiau.com.

Selain itu, Syamsuar juga menyampaikan agar menyamakan persepsi terkait sumber data yang seharusnya menjadi acuan. Perbedaan data antara BMKG dan Kementerian LHK sangat berbeda tergantung dari citra satelit mana dilihat.

"Untuk itu, perlu adanya kesamaan persepsi dalam penggunaan sumber data tersebut. Yang mana sumber data tersebut harus satu pintu, sehingga bisa memaksimalkan tugas satgas di lapangan," ungkap Syamsuar.

Syamsuar juga meminta kepada Kepala Dinas Kesehatan Riau untuk mendata ulang masyarakat yang terkena Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) di Kota Dumai yang mencapai hingga ribuan masyarakat. Juga di Kabupaten Bengkalis dan Rokan Hilir.

"Itulah, saya minta dicek kembali masyarakat yang terkena ISPA di Kota Dumai. Sebab yang terkena IPSA ini bukan hanya dari asap akibat karhutla saja. Tapi penyakit sehari-hari juga ada ISPA. Apalagi ada perbedaan yang signifikan antara lokasi yang terbakar dan daerah yang terpapar asap," jelas Syamsuar. (advertorial)

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/