Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
13 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
2
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
12 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
3
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
13 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
4
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
14 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
5
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
12 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
6
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
15 jam yang lalu
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Soal #IndonesiaCallsObservers, KPU: Kami Sudah Undang 33 Negara Kok

Soal #IndonesiaCallsObservers, KPU: Kami Sudah Undang 33 Negara Kok
Senin, 25 Maret 2019 17:42 WIB
JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) merespons tagar #IndonesiaCallsObservers yang ramai di media sosial Twitter hingga memuncaki daftar trending topic.

Komisioner KPU Pramono Ubaid Tanthowi mengatakan selama ini pihaknya telah mengundang pemantau pemilu dari luar negara. Setidaknya, sambung dia, pemantau asing yang ikut mengamati proses pemilu Indonesia itu berasal dari 33 negara.

"Kita mengundang penyelenggara pemilu (setingkat KPU) dari 33 negara kok, perwakilan kedutaan negara-negara sahabat 33 negara, dan LSM/ pemantau internasional 11 lembaga," kata Pramono seperti dilansir GoNews.co dari CNNIndonesia.com, Senin (25/3).

Selain itu, KPU juga telah bekerja sama dengan berbagai lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan perguruan tinggi di Indonesia untuk melakukan pemantauan proses Pemilu 2019.

Semua pemantau pemilu, kata Pramono, akan diundang pada 15-18 April 2019 oleh KPU. Mereka akan melakukan pemantauan independen terhadap proses pemilu.

"Ada seminar berisi penjelasan sistem dan masalah-masalah penting dalam pemilu Indonesia, ada pemantauan ke TPS-TPS, dan ada catatan serta masukan dari lembaga-lembaga itu tentang hasil pemantauan TPS," ujarnya.

Sebelumnya, tagar #IndonesiaCallsObservers memuncaki trending topic di Twitter pada Senin (25/3). Tagar ini diisi berbagai cuitan meminta pemantau internasional ikut memantau Pemilu 2019, karena penyelenggara pemilu dinilai tidak independen.

Masa pemungutan suara Pemilu 2019 bakal digelar pada 17 April 2019. Untuk pertama kalinya, Indonesia menggelar pemilihan presiden dan pemilihan legislatif secara serentak.

Tercatat ada 192.828.520 orang pemilih di DPT Pemilu 2019 yang akan memilih pasangan calon-wakil presiden, anggota legislatif, dan perwakilan daerah.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:CNNIndonesia.com
Kategori:DKI Jakarta, Politik, Pemerintahan, Peristiwa, GoNews Group
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/