Berurusan dengan KPK, Partai Golkar Pecat Bowo Sidik
"Agar tak mempengaruhi (elektabilitas Golkar), tadi malam kami langsung mengambil langkah-langkah antisipasi," ujar Sekretaris Jenderal Golkar Lodewijk Paulus di kantor DPP Golkar, Jakarta pada Kamis, 28 Maret 2019.
Bowo Sidik dikabarkan terkena operasi tangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi (OTT KPK) pada Kamis, dini hari tadi. Namun hingga berita ini diturunkan belum ada konfirmasi resmi dari KPK.
Setelah memecat Bowo, Lodewijk mengatakan, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto juga telah memanggil Nusron Wahid selaku Korbid Pemenangan Pemilu Jawa-Kalimantan untuk mengamankan wilayah Jateng 1, yang selama ini dipegang Bowo Sidik. "Untuk sementara (penanganan) wilayah Jateng I diambil alih langsung oleh pak Pak Nusron," ujar dia.
Langkah cepat ini diambil, ujar Lodewijk, karena Jawa Tengah I merupakan salah satu daerah pemilihan atau dapil 'neraka', karena persaingannya sangat ketat.
Tim Satgas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah melakukan serangkaian OTT sejak hari Rabu hingga Kamis dinihari. Total ada delapan orang yang diamankan dengan unsur pejabat BUMN, swasta dan anggota DPR.
Juru bicara KPK Febri Diansyah sebelumnya mengatakan tindakan tersebut dilakukan lantaran adanya dugaan tindak pidana suap terkait distribusi pupuk antara perusahaan BUMN dan swasta.
KPK kini tengah melakukan pemeriksaan terhadap delapan orang itu secara intensif.***
Editor | : | Muslikhin Effendy |
Sumber | : | tempo.co |
Kategori | : | GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta |