Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
Umum
20 jam yang lalu
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
2
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film "That '90s Show" Season 2
Umum
20 jam yang lalu
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film That 90s Show Season 2
3
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
Umum
20 jam yang lalu
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
4
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
Olahraga
18 jam yang lalu
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
5
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
Pemerintahan
20 jam yang lalu
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
6
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Olahraga
16 jam yang lalu
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Dana Revitalisasi Taman Lebih Besar dari Dana Bantuan Banjir, PSI Kritik DPRD DKI

Dana Revitalisasi Taman Lebih Besar dari Dana Bantuan Banjir, PSI Kritik DPRD DKI
Ilustrasi.
Kamis, 04 April 2019 13:34 WIB
Penulis: Muhammad Dzulfikar
JAKARTA - Dana revitalisasi lima taman di DKI Jakarta yang mencapai dana Rp 145 miliar, dikritisi oleh politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Andi Anggana.

Anggota dewan, dinilai memutuskan tanpa melihat secara rinci konsep program revitalisasi tersebut.

"Apa yang dilakukan para anggota DPRD yang seperti itu kurang dapat mengelola anggaran yang efektif dan efisien. Saya rasa, anggota DPRD mesti detail, tahu konsep dan teknisnya. Ini uang rakyat, semuanya harus dipertanggungjawabkan," kata Andi Anggana, Juru Bicara DPW Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Jakarta, Kamis (04/04/2019).

Dana itu, kata Andi, bahkan lebih besar dari program pencegahan banjir dalam Bantuan Gubernur (Bangub) yang diajukan Pemkot Depok ke Pemprov DKI Jakarta yang hanya senilai Rp 48 miliar, selisih 92 miliar dengan dana revitalisasi taman.

Menurut politisi PSI ini, DPRD sebagai pemegang fungsi legislasi dan controling dan budgeting, "Harus membahas, tidak asal ngangguk, setuju, selesai (dalam setiap program terkait anggaran, red)".

"Ada konteks manfaat dan tujuannya juga. Kalau asal iya, itu berisiko. Anggaran besar, potensi negatifnya juga besar, makanya harus dibahas detail. Kalau tidak detail, ada apa," tanyanya.

Politisi PSI ini menegaskan bahwa DPRD DKI Jakarta mesti disorot lebih tajam lagi mengingat pantauan banyak pihak masih tertuju ke politisi senayan.

DPRD DKI Jakarta ini penting. Di sana, tahun 2019 ini, ada Rp 89,08 triliun di APBD. Itu uang rakyat, mesti kita lihat alokasinya untuk apa saja. Ini penting, karena Ibukota Indonesia," kata lulusan FISIP UIN JAKARTA ini mengakhiri.

Sebelumnya, PSI juga mengkiritik DPRD DKI Jakarta yang hanya mampu melunasi 11 Perda dari 45 Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) yang menjadi target. ***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:DKI Jakarta, Politik, Pemerintahan, Umum, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/