Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Mauricio Souza Sebut Permainan Madura United FC Berkembang
Olahraga
24 jam yang lalu
Mauricio Souza Sebut Permainan Madura United FC Berkembang
2
Pesta Mewah Victoria Beckham Rayakan Ultah ke-50
Umum
24 jam yang lalu
Pesta Mewah Victoria Beckham Rayakan Ultah ke-50
3
Kolovos Hafal Lagu Anak-anak Indonesia
Olahraga
23 jam yang lalu
Kolovos Hafal Lagu Anak-anak Indonesia
4
Persija Jakarta Nodai Pesta HUT Barito
Olahraga
23 jam yang lalu
Persija Jakarta Nodai Pesta HUT Barito
5
Simen Lyngbo Akui Timnas U 23 Indonesia Makin Kuat
Olahraga
23 jam yang lalu
Simen Lyngbo Akui Timnas U 23 Indonesia Makin Kuat
6
Teco Sebut Peran Penting Suporter Dan Bola Mati
Olahraga
23 jam yang lalu
Teco Sebut Peran Penting Suporter Dan Bola Mati
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Opini Publik, Presidennya Prabowo, Yang Dilantik Jokowi

Opini Publik, Presidennya Prabowo, Yang Dilantik Jokowi
Ilustrasi. (net)
Selasa, 23 April 2019 21:17 WIB
Penulis: Muhammad Dzulfiqar
JAKARTA - Perbincangan soal Pilpres 2019 masih hangat di masyarakat bawah, meskipun rekapitulasi perolehan suara dari KPU RI masih puluhan hari mendatang. Bukan daring, tapi obrolan santai di meja-meja kopi.

"Jadi gimana ini calon (Capres)? Siapa yang menang?" tanya Mamat, penjual Sate dan Sop Kambing di seberang Perumahan De Latinos, Rawa Buntu, Tangerang Selatan, mengawali perbincangan.

"Jokowi kan yang menang versi quick count!" sahut Bejo (bukan nama sebenarnya) dalam obrolan yang berlangsung di warung klontong yang bersebelahan dengan tenda sate Mamat, Selasa (23/04/2019) malam.

Menyambar, Ki Wil (nama panggilan), supir Taksi Online yang juga tengah duduk satu meja pun menyahut, "Presidennya Prabowo, yang dilantiknya Jokowi,".

Sahutan Ki Wil pun dipertajam oleh Bejo kepada Mamat. Bejo memastikan, siapa yang didukung Mamat pada Pilpres yang pencoblosannya telah usai digelar 17 April lalu, dan apa sikap Mamat soal pernyataan Ki Wil.

"Saya Prabowo. Tapi soal people power (dengan gimik bingung, red), ya kita ikut yang bener aja lah! Jangan sampai juga ikut-ikut kekacauan," jawab Mamat.

"Kekacauan" yang dimaksud Mamat, menjawab pertanyaan Bejo soal dua presepsi 'people power 'yang menyeruak; Kekuatan massa dalam kenangan Reformasi atau Kekuatan massa mendorong keadilan di Mahkamah Konstitusi (MK) tak terkecuali gerakan siber dan gerakan sosial seperti potret massa 212.***

Seperti diketahui, wacana people power di Pemilu 2019, menggaung dari sosok tokoh sentral Reformasi, Amien Rais. Dalam sebuah kesempatan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Selasa (06/04/2019), Amien menegaskan ajakannya bukan sebatas luapan emosi.

Amien juga menyampaikan kenangan 1998, dimana people power menjadi kekuatan yang melahirkan Reformasi. Kata Amien, "fungsi-fungsi ABRI yang kelewatan, menjadi proporsional dengan people power. Sentralisasi diganti dengan otonomi daerah. And so on and support,".

Tapi di saat yang sama, Amien juga membantah jika people power yang Ia maksud dikaitkan praktis dengan kekacauan dan pertumpahan darah seperti luka kelam Tragedi 98.*

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/