Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Gebrakan Menpora Dito Bangkitkan Industri Olahraga dan Prestasi Olahraga Bola Voli Indonesia
Olahraga
20 jam yang lalu
Gebrakan Menpora Dito Bangkitkan Industri Olahraga dan Prestasi Olahraga Bola Voli Indonesia
2
Red Sparks Incar Wilda Siti Nurfadhilah
Olahraga
21 jam yang lalu
Red Sparks Incar Wilda Siti Nurfadhilah
3
Ditanya Soal Kontrak Musim Depan, Megawati Hangestri: Masih Rahasia
Olahraga
22 jam yang lalu
Ditanya Soal Kontrak Musim Depan, Megawati Hangestri: Masih Rahasia
4
Kondisi Tukul Arwana Mulai Membaik Menuju Kesembuhan
Umum
20 jam yang lalu
Kondisi Tukul Arwana Mulai Membaik Menuju Kesembuhan
5
Film Dokumenter tentang Kisah Celine Dion Segera Tayang
Umum
20 jam yang lalu
Film Dokumenter tentang Kisah Celine Dion Segera Tayang
6
Buku tentang Sejarah The Beatles Laris Usai Rilis Film Beatles
Umum
20 jam yang lalu
Buku tentang Sejarah The Beatles Laris Usai Rilis Film Beatles
Home  /  Berita  /  DKI Jakarta

Pendukung Jokowi Serukan Boikot Nasi Padang, Ini Jawaban Urang Awak

Pendukung Jokowi Serukan Boikot Nasi Padang, Ini Jawaban Urang Awak
Selasa, 23 April 2019 12:59 WIB
JAKARTA - Dari beberapa hasil hitung cepat dan rekapitulasi KPU, pasangan calon Jokowi-Ma’ruf mengalami kekalahan di Provinsi Sumatera Barat. Sedangkan paslon Prabowo-Sandi tercatat unggul dalam perolehan suara sementara.

Perhitungan sementara di situs resmi KPU menunjukkan bahwa Jokowi hanya mendapatkan suara sebesar 151.828. Tertinggal jauh sekali dari Prabowo yang sudah mendapatkan suara sebesar 986.565.

Kekalahan Jokowi di Sumbar, membuat para pendukung paslon 01 kecewa. Mereka menyuarakan kekecewaannya terhadap kekalahan telak Jokowi.

Sebagain dari mereka meminta Jokowi untuk tidak terlalu fokus membangun daerah dimana Jokowi kalah telak. Bahkan, tak sedikit dari mereka yang memutuskan untuk memboikot nasi padang, hanya karena perolehan suara Jokowi yang sangat jeblok di sana.

Terkait pernyataan pendukung paslon 01 yang akan memboikot nasi Padang, dr.Patrianef sebagai 'urang awak' menanggapi hal tersebut dengan sangat luar biasa.

Berikut tanggapannya:

Ada pepatah di Minangkabau:

Kamanakan barajo ka mamak
Mamak barajo ka panghulu
Pangulu barajo ka mufakat
Mufakat barajo ka nan bana
Bana badiri sandirinyo
Bana manuruik alua jo patuik
Manuruik patuik jo mungkin

Artinya, orang Minang tidak akan mengikuti pimpinannya jika mereka menganggap sesuatu itu tidak benar. Bagi orang Minang, yang paling penting itu adalah kebenaran, kebenaran itu berdiri sendiri. Kebenaran ada jalannnya sendiri.

Jadi, walaupun 11 Bupati dan Walikota di Sumbar mendukung 01, hanya Walikota Padang yang terus terang mendukung dan menghadairi kampanye 02, Gubernur Sumbar yang kader PKS memilih menghindar dengan ke Jepang waktu kedatangan Capres 02, rayat akan tetap memilih yang mereka anggap benar. Rakyat tidak akan mengikuti pilihan Kepada Daerah (Raja) mereka sepanjang itu tidak mereka anggap sebagai sesuatu yang benar.

Tidak usahlah menghimpun opini dengan menyuarakan boikot nasi Padang, karena orang Padang akan selalu bersikap kritis kepada siapapun pengasa dan akan selalu memihak kepada sesuatau yang mereka anggap benar.

Walaupun banyak orang Minang pedagang, tetapi dalam hal sesuatu yang mereka anggap kebenaran, mereka tidak akan melakukan transaksi politik. Tidak ada dagang kebenaran bagi orang Padang.

Yang harus dilakukan untuk meyakinkan orang Minang adalah yakinkan mereka bahwa agama dan aqidah mereka akan terpelihara, dan yakinkan mereka bahwa apa yang dilakukan adalah kebenaran.

Percaya dan yakinlah, bahwa orang Minang sangat nasionalis, mulai dari zaman kemerdekaan sampai sekarang. Pejuang-pejuang zaman kemerdekaan sangat banyak yang berasal dari Minangkabau.

Salam akal sehat

Padang, 22 April 2019

dr. Patrianef
(Pegiat Sosial dan Kesehatan).***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:Berbagai sumber
Kategori:Sumatera Barat, DKI Jakarta, Politik, Pemerintahan, Peristiwa, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/