Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
7 jam yang lalu
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
2
BPJPH Rilis Indonesia Global Halal Fashion, Targetkan Kejayaan di Pasar Dunia
Ekonomi
8 jam yang lalu
BPJPH Rilis Indonesia Global Halal Fashion, Targetkan Kejayaan di Pasar Dunia
3
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
5 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
4
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
5 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
5
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
6 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
6
Mahesa Jenar Terlecut Dukungan Panser Biru
Olahraga
5 jam yang lalu
Mahesa Jenar Terlecut Dukungan Panser Biru
Home  /  Berita  /  GoNews Group

'Selamat Hari Kartini!' dan Upaya Menjaga Suara Caleg Perempuan dari Kecurangan

Selamat Hari Kartini! dan Upaya Menjaga Suara Caleg Perempuan dari Kecurangan
Ilustrasi. (Net)
Rabu, 24 April 2019 20:17 WIB
Penulis: Muhammad Dzulfiqar
JAKARTA - Dalam semangat Kartini, para aktivis perempuan dan demokrasi mendorong upaya pengawalan perolehan suara calon-calon anggota legislatif dari kalangan perempuan agar lolos dari berbagai bentuk kecurangan.

Diantara yang direkomendasikan untuk dilakukan adalah, optimasi peran saksi partai politik atau tim kampanye/tim sukses untuk menyampaikan informasi kepada Caleg perempuan mereka.

Selain itu, kata Dir Eksekutif Perludem, Titi Anggraini yang turut terlibat dari rekomendasi ini, "Caleg perempuan (juga) harus ikut memantau proses rekap penghitungan suara di tiap tingkatan sehingga perolehan suaranya tidak dicurangi (hilang, dikurangi),"

KPU RI dan jajarannya hingga tingkat terendah, juga diminta untuk memastikan transparansi proses rekapitulasi penghitungan suara di tiap tingkatan dengan membuka akses bagi peserta Pemilu, Caleg, pemantau, dan masyarakat dalam memperoleh dan mendokumentasikan informasi perolehan suara.

Selanjutnya, Bawaslu RI dan jajarannya, juga dinilai harus bertindak tegas terhadap upaya pihak-pihak yang ingin melakukan kecurangan dan/atau manipulasi dalam proses rekapitulasi penghitungan suara.

"Termasuk bila terjadi praktik jual beli suara, misalnya antara oknum penyelenggara Pemilu dengan Caleg tertentu; caleg yang perolehan suaranya sedikit dengan caleg lain, dan sebagainya," kata Titi.

Dari unsur masyarakat, organisasi perempuan di daerah-daerah, diminta untuk ikut aktif memantau perolehan suara Caleg perempuan di daerahnya termasuk mencatat kecurangan-kecurangan yang merugikan perolehan suara caleg perempuan.

"Sejatinya, keterpilihan caleg perempuan sebagai anggota legislatif merupakan “pintu masuk” menuju representasi politik yang berkeadilan dan berkesetaraan. Selamat hari Kartini!" demikian Titi dalam rilis persnya, Rabu (24/04/2019).

Turut serta dalam rilis tersebut, Wahidah Suaib (Kemitraan/Partnership for Governance Reform),  Sri Budi Eko Wardani (Departemen Ilmu Politik FISIP Universitas Indonesia), Melda Imanuela (Koalisi Perempuan Indonesia) dan Veri Junaidi (Kode Inisiatif).***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77