Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
Olahraga
6 jam yang lalu
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
2
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
Olahraga
7 jam yang lalu
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
3
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
Pemerintahan
3 jam yang lalu
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
4
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
Olahraga
3 jam yang lalu
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
5
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
Olahraga
1 jam yang lalu
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
6
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks
Olahraga
54 menit yang lalu
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks
Home  /  Berita  /  Riau

Hari Bumi se- Dunia, Sampai Kapan Kita Rusak Lingkungan dengan Sampah?

Hari Bumi se- Dunia, Sampai Kapan Kita Rusak Lingkungan dengan Sampah?
Kamis, 25 April 2019 00:43 WIB
Penulis: Muhammad Ridduwan
DUMAI - Sampah saat ini menjadi problem di Indonesia bahkan dunia. Darurat sampah bukan hanya menjadi biang penyakit masyarakat, tapi juga biang rusaknya lingkungan.

Lantas mau sampai kapan kita merusak lingkungan dengan sampah? Darurat sampah harus segera diberhentikan. Jika tidak, bukan hanya kita, tapi juga anak dan cucu kita kelak yang akan menanggung kesengsaraan akibat sampah.

Momen 'Hari Bumi se-Dunia' hendaknya bukan hanya sebagai ajang seremonial belaka. Namun tindakan nyata dari hal-hal kecil soal bagaimana memusnahkan dan mengelola sampah menjadi bermanfaat tanpa merusak lingkungan.

Hal ini pulalah yang ditunjukkan Lembaga Pariwisata dan Pecinta Alam Mahasiswa Islam (Lepammi) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Dumai bersama sejumlah organisasi pecinta alam di Kota Minyak itu. Dengan tindakan nyata, mereka melakukan aksi membersihkan pesisir pantai yang dipenuhi oleh sampah dari para pengunjung.

Setidaknya, apa yang mereka lakukan adalah bentuk dari kesadaran dan bentuk dari keprihatinan atas rusaknya lingkungan di Kota Dumai, Riau, yang diakibatkan oleh sampah.

Kepada GoRiau.com, Ketua Lepammi HMI Cabang Dumai, Aidon Diago mengatakan, pihaknya bersama Pecinta Alam Bahari dan juga Forum Peduli Dumai (FPD) berusaha memberikan contoh kepada masyarakat agar peduli lingkungan dan tidak lagi membuang sampah sembarangan. 

"Kita melakukan hal kecil tapi berdampak besar. Kita ingin masyarakat sepenuhnya sadar akan pentingnya kebersihan lingkungan," ujarnya, Rabu (24/4/2019).

Ia juga meminta, agar seluruh masyarakat tetap menjaga lingkungan setiap saat, bukan hanya pada hari lingkungan saja. Mahasiswa STIA Lancang Kuning itu mengatakan, dengan mengutip sampah yang berada di sekitaran Bandar Bakau, diharapkan bisa meberikan kenyamanan terhadap para pengunjung di sana.

"Selain memeriahkan perayaan Hari Bumi se Dunia, aksi yang kita lakukan kemarin merupakan salah satu bentuk himbauan ataupun kampanye kepada masyarakat untuk selalu menjaga lingkungan," kata Aidon.

Menjaga alam dan lingkungan dari ekspoitasi yang berlebihan kata dia, harus dilakukan sejak saat ini demi kepentingan generasi mendatang. "Bagi manusia, bumi merupakan sistem penunjang kehidupan yang sangat besar dan terdiri dari komponen-komponen penting yang menjadi penunjang bagi kehidupan, makanya lingkungan harus kita jaga bersama," katanya kembali.

Sementara itu, Ketua Pecinta Alam Bahari (PAB) Kota Dumai, Darwis Moh Shaleh juga meminta, agar masyarakat lebih meningkatkan rasa kepedulian terhadap lingkungan sekitar. "Kerusakan terhebat di bumi saat ini bukan berasal dari proses bumi, melainkan dari proses yang disebabkan oleh tangan-tangan dari manusia itu sendiri," kata Darwis.

Darwis juga meminta kepada pemerintah terkait yang fokus dalam menangani permasalahan lingkungan, terkhusus untuk Walikota agar kiranya lebih tanggap dalam menyikapi permasalahan lingkungan di kota Dumai. Pasalnya kata dia, di Dumai masih terdapat beberapa titik pemukiman masyarakat yang tergolong kumuh.

"Untuk itu, kami dari segenap elemen masyarakat dan mahasiswa berharap kepada pemerintah agar dapat menangani permasalahan yang berkaitan dengan lingkungan," tutupnya.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Riau, Peristiwa, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/