Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Adelia Pasha Kemalingan di Paris, Tas Istri Pasha Ungu itu Raib
Umum
21 jam yang lalu
Adelia Pasha Kemalingan di Paris, Tas Istri Pasha Ungu itu Raib
2
Taylor Swift dan Travis Kelce Kepergok Bersantai Mesra di Pantai Bahamas
Umum
21 jam yang lalu
Taylor Swift dan Travis Kelce Kepergok Bersantai Mesra di Pantai Bahamas
3
Eva Mendes Mundur dari Dunia Akting Demi Anak
Umum
21 jam yang lalu
Eva Mendes Mundur dari Dunia Akting Demi Anak
4
Kalah Lawan Sri Lanka, Timnas Putra Bersiap Hadapi Korsel di Kualifikasi Grup B FIBA 3X3 Asia Cup 2024
Olahraga
21 jam yang lalu
Kalah Lawan Sri Lanka, Timnas Putra Bersiap Hadapi Korsel di Kualifikasi Grup B FIBA 3X3 Asia Cup 2024
5
Berkolaborasi dengan Galestra, Donner Buka Toko Flagship Pertama di Jakarta
Umum
21 jam yang lalu
Berkolaborasi dengan Galestra, Donner Buka Toko Flagship Pertama di Jakarta
6
Zayn Malik Rindu Kejayaan Masa Lalu
Umum
22 jam yang lalu
Zayn Malik Rindu Kejayaan Masa Lalu
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Brimob yang Dituduhkan Asal China Berasal dari Sumatera Utara

Brimob yang Dituduhkan Asal China Berasal dari Sumatera Utara
Jum'at, 24 Mei 2019 18:22 WIB
JAKARTA – Direktorat Siber Bareskrim Polri menangkap Said Djamalul Abidin (SDA), terkait penyebaran informasi bohong alias hoax soal polisi dari China, yang bertugas mengamankan aksi 22 Mei di Bawaslu. Said ditangkap pada 23 Mei di wilayah Bekasi.

Dalam konferensi pers yang dilakukan, polisi menghadirkan tiga anggota Brimob yang dituduhkan berasal dari China. Ketiganya mengaku adalah anggota Brimob asal Sumatera Utara.

"Selamat siang semuanya. Kami tegaskan sekali lagi bahwa kami asli polisi Brimob bukan polisi China. Saya Brimob Sumut saya asli Sumut," kata kata Briptu Raja Hiskia Rambe di Mabes Polri, Jakarta, Jumat 24 Mei 2019.

Anggota Brimob lainnya, Briptu Ib Benuh Habib, mengaku berasal dari Polda Sumut tepatnya di Kota Tebingtinggi Detasemen B. "Jadi beritanya yang disebarkan selama ini itu murni hoax jadi kami menyatakan kami Brimob Indonesia dan berdarah Indonesia," kata Briptu Gunawan Sinambela.

Sementara itu, dari pengakuan tersangka. Dirinya mendapatkan informasi adanya polisi asal China yang ikut mengamankan aksi dari seseorang.
        
"Artinya itu bukan kreasi saya," kata tersangka.

Ia pun mengaku khilaf, karena ikut menyebarkan berita hoax tersebut dan meminta maaf kepada seluruh masyarakat termasuk Polri.

"Saya tidak cermat di dalam memanfaatkan media sosial yang ada. Mudah-mudahan ini sebuah klarifikasi. Terima kasih," katanya.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:Viva.co.id
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77