Dari dua lokasi kafe terselubung yang beroperasi, terjaring pelayan kafe diduga sebagai Pekerja Seks Komersial (PSK).
Kasatpol Palas Rony Saiful mengatakan, dari dua lokasi kafe yang kita razia dikawasan Desa Bulusoni, Kecamatan Barumun serta kawasan Nagargar, Kecamatan Lubuk Barumun terjaring 4 orang PSK. "Empat PSK yang terjaring berasal dari luar daerah," ujarnya, Senin (27/5/2019).
Razia ini kata dia, dilakukan untuk memberantas kemaksiatan dan guna menjaga kesucian bulan Ramadan serta menghindari penyakit masyarakat.
Kata Rony, pelayan kafe yang berhasil dijaring dari Kafe di kawasan Desa Bukusonik, Kecamatan Barumun berinsial MP(43) warga Bulusonik dan dari kafe dikawasan Nagagar, Kecamatan Lubuk Barumun sebanyak tiga orang berinsial, H (30) warga Duri Riau, NL(29)warga Sibolga dan EAS(36) warga Padangsidimpuan.
Sementara itu, Kadis Sosial Palas Bustami Harahap diwakili Kabid Rehabilitasi sosial Indra Fahri Siregar mengatakan, PSK yang terjaring akan dikirim ke Panti Rehabilitasi Parawansa Berastagi, milik Dinas Sosial Provinsi Sumut untuk mendapatkan pembinaan.
Ia menambahkan, pembinaan mental dilakukan agar masyarakat berakhlak dan beradab, beriman, sejalan dengan visi -misi Bupati H Ali Sutan Harahap (TSO) - Wakil Bupati Palas drg H Ahmad Zarnawi Pasaribu demi mewujudkan Kabupaten Palas beriman, cerdas, sehat, sejahtera dan berbudaya (Bercahaya).
Di Balai rehabilitasi ini lanjut dia, mereka akan mendapat bimbingam dan keterampilan dalam kurun waktu tertentu.
"Kita berharap dengan razia ini para PSK kedepan, setelah pulang dari Parawansa akan dapat merubah pekerjaan yang lebih baik, sehingga keluarga mereka tidak lagi menangung malu atas pekerjaan terlarang itu," pungkasnya.***
