Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
BPJPH Rilis Indonesia Global Halal Fashion, Targetkan Kejayaan di Pasar Dunia
Ekonomi
5 jam yang lalu
BPJPH Rilis Indonesia Global Halal Fashion, Targetkan Kejayaan di Pasar Dunia
2
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
4 jam yang lalu
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
3
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
4 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
4
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
3 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
5
Okto Sebut Sudah 9 Atlet Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
4 jam yang lalu
Okto Sebut Sudah 9 Atlet Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
6
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
2 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Menhan: Senjata Milik Eks Danjen Kopassus Soenarko Bukan Hasil Selundupan

Menhan: Senjata Milik Eks Danjen Kopassus Soenarko Bukan Hasil Selundupan
Rabu, 29 Mei 2019 18:13 WIB
JAKARTA - Eks Danjen Kopassus Mayjen (Purn) Soenarko ditetapkan sebagai tersangka dugaan kepemilikan senjata ilegal. Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu mengatakan Soenarko memang sosok yang suka perang.

Ryamizard menilai senjata yang diduga milik Soenarko itu bukan hasil penyelundupan.

"Bukan penyelundupan ya, senjata sudah ada itu," kata Ryamizard saat ditemui wartawan di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (29/5/2019).

Ryamizard mengatakan Soenarko memang sosok yang suka perang. Karena itu, dia tidak terkejut jika Soenarko disebut memiliki senjata.

"Saya rasa bukan penyelundupan ya, senjata sudah ada dari dulu. Kan dia perang terus itu orang. Di Tim Tim (Timor Timur), di Aceh, mungkin senjata rampasan di situ," katanya.

Terkait dengan dugaan ada keterlibatan Soenarko dalam aksi 22 Mei 2019, Ryamizard tak mau berkomentar. Ryamizard mengatakan, jika memang sudah direncanakan Soenarko, itu bukan hal yang baik.

"Saya tidak tahu. Kalau rencana berarti tidak baik," katanya.

"Kenapa? Saya sudah bilang sejak awal, kita tunggu saja hasil dari KPU. Kalau tidak puas dan menyangka kecurangan, buktikan di mana kecurangannya. Kalau tidak ada, ya sudah, kalah. Kalau ada ya diproses, tunggu, kan begitu," imbuhnya.

Ryamizard juga mengingatkan agar di bulan Ramadhan semua orang memperbanyak berbuat kebaikan. Dia tak ingin ada perbuatan yang menyebabkan pahala berpuasa menjadi hilang.

"Di bulan puasa, kita mencari berkah, mencari sebanyak-banyaknya pahala. Jadi jangan sampai berbuat yang pahala kita malah hilang. Mudah-mudahan Ramadhan ini beres semualah, harapan kita semua kan. Tidak boleh terjadi. Saya tidak suka terjadi kerusuhan. Mudah-mudahan nggaklah, cukup kemarin itu ya," katanya.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:detik.com
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77