Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
Olahraga
6 jam yang lalu
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
2
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
Pemerintahan
6 jam yang lalu
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
3
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
Hukum
5 jam yang lalu
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
4
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
Umum
5 jam yang lalu
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
5
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
Umum
5 jam yang lalu
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
6
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Umum
5 jam yang lalu
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Home  /  Berita  /  GoNews Group
Kompetisi Sepakbola Liga 1 2019

Djanur Akui Persebaya Menonjolkan Permainan Individu

Djanur Akui Persebaya Menonjolkan Permainan Individu
Jum'at, 31 Mei 2019 01:00 WIB
Penulis: Azhari Nasution
SURABAYA - Pelatih Klub Persebaya Surabaya, Djadjang Nurdjaman mengakui jika beberapa anak asuhnya terlalu bermain individual. Hal ini yang kemudian membuat mereka belum meraih kemenangan pada tiga laga di Kompetisi Sepakbola Liga 1 2019.

Persebaya kembali gagal menang pada pekan ketiga Liga 1, Kamis (30/5) malam WIB. Berjumpa PSIS Semarang di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Jawa Timur, Bajul Ijo harus puas bermain dengan skor imbang 1-1 atas tamunya tersebut.

Usai pertandingan, Djadjang menyebut jika ada beberapa pemain yang tidak bermain sebagai tim, terlalu menonjolkan skill individu. Pelatih yang karib disapa Djanur itu bahkan sudah menegur sang pemain di ruang ganti.

"Itu menjadi evaluasi kami. Malah saya tunjuk langsung di kamar ganti orangnya yang terlalu berlebihan individual. Sedikit menggangu ritme kerjasa tim," ucap Djanur.

Dari pandangan mata, para pemain Persebaya, terutama yang berada di lini depan, memang lebih sering menggiring bola daripada melakukan upaya umpan kombinasi. Hal ini tentu saja sangat mudah dipatahkan oleh pemain PSIS.

Selain itu, Djanur juga menyoroti kurang efektifnya penyelesaian akhir para pemain depan. Pelatih asal Majalengka tersebut melihat ada banyak peluang tercipta. Namun, hanya ada satu gol saja yang dicetak oleh Persebaya di laga melawan PSIS.

"Kami soroti lini depan. Laga berhasil kami kuasai banyak peluang minim gol. Bukan hanya Osvaldo [Haay] dan yang lain juga akan kita cari penyebabnya," tutup mantan pelatih Persib Bandung tersebut. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/