Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Adelia Pasha Kemalingan di Paris, Tas Istri Pasha Ungu itu Raib
Umum
24 jam yang lalu
Adelia Pasha Kemalingan di Paris, Tas Istri Pasha Ungu itu Raib
2
Taylor Swift dan Travis Kelce Kepergok Bersantai Mesra di Pantai Bahamas
Umum
24 jam yang lalu
Taylor Swift dan Travis Kelce Kepergok Bersantai Mesra di Pantai Bahamas
3
Kalah Lawan Sri Lanka, Timnas Putra Bersiap Hadapi Korsel di Kualifikasi Grup B FIBA 3X3 Asia Cup 2024
Olahraga
23 jam yang lalu
Kalah Lawan Sri Lanka, Timnas Putra Bersiap Hadapi Korsel di Kualifikasi Grup B FIBA 3X3 Asia Cup 2024
4
Berkolaborasi dengan Galestra, Donner Buka Toko Flagship Pertama di Jakarta
Umum
24 jam yang lalu
Berkolaborasi dengan Galestra, Donner Buka Toko Flagship Pertama di Jakarta
5
Suami Sandra Dewi Jadi Tersangka Korupsi
Hukum
23 jam yang lalu
Suami Sandra Dewi Jadi Tersangka Korupsi
Home  /  Berita  /  Sumatera Barat

Dari 24 Kecelakaan Selama Mudik 2019 di Riau, 16 Orang Meninggal Dunia

Dari 24 Kecelakaan Selama Mudik 2019 di Riau, 16 Orang Meninggal Dunia
Kabid Humas Polda Riau. (GoRiau)
Sabtu, 08 Juni 2019 17:46 WIB
Penulis: Rizki Ganda Sitinjak
PEKANBARU - Jumlah korban kecelakaan lalulintas selama mudik lebaran tahun 2019 meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Lebaran tahun 2019 ini, Polisi setidaknya mencatat ada sekitar 24 insiden kecelakaan lalulintas dengan jumlah korban meninggal mencapai 16 orang.

Hal ini disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto, dari data yang diperoleh selama pelaksanaan Operasi Ketupat Muara Takus.

"Korban jiwa akibat kecelakaan lalu lintas meningkat dibanding tahun sebelumnya, ada sekitar 16 meninggal dunia sedangkan puluhan lainnya mengalami luka-luka," kata Sunarto kepada GoRiau.com.

Kecelakaan lalulintas tersebut kata dia, mayoritas dialami pengendara roda dua di jalur utama wilayah Kabupaten Kampar, atau perbatasan Provinsi Riau dengan Sumatera Barat.

"Kelelahan dan kehilangan fokus saat berkendara menjadi faktor penyebab kecelakaan lalu lintas," terang Sunarto.

Ia menuturkan, kerugian materil akibat kecelakaan sepanjang Operasi Ketupat Muara Takus 2019 mencapai Rp187 juta. Angka itu melonjak dibanding tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp86 juta.

"Kampar yang terbanyak kejadian lakalantas selama Operasi Ketupat Muara Takus tahun ini. Disusul, Siak, Pelalawan, Kuansing, Inhil, Dumai, Rohil dan Pekanbaru," lanjutnya.

Sementara itu, tingginya angka kecelakaan lalulintas pada tahun ini juga berbanding lurus dengan kepatuhan para pengendara. Masih berdasarkan data Operasi Muara Takus 2019, sepanjang 10 hari Polisi telah mengeluarkan 408 surat tilang, atau 423 persen lebih tinggi dibanding tahun lalu.

Untuk itu, Sunarto mengimbau kepada masyarat yang berniat kembali ke daerah asal agar menitikberatkan faktor keselamatan serta mematuhi aturan berkendara.

"Kita imbau agar masyarakat mengutamakan keselamatan dan berhati-hati saat berkendara," imbaunya.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Umum, Peristiwa, Pemerintahan, Sumatera Barat, Riau
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77