Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
Olahraga
24 jam yang lalu
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
2
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
Olahraga
18 jam yang lalu
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
3
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
Olahraga
20 jam yang lalu
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
4
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
Pemerintahan
20 jam yang lalu
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
5
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru 'Hit Me Hard and Soft'
Umum
18 jam yang lalu
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru Hit Me Hard and Soft
6
Vicky Prasetyo Sudah Siapkan Kematian Usai Ultah ke-40
Umum
18 jam yang lalu
Vicky Prasetyo Sudah Siapkan Kematian Usai Ultah ke-40
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Polri Sebut Pemasok Uang ke Kivlan Zen buat Beli Senpi adalah Politikus PPP Inisial HM

Polri Sebut Pemasok Uang ke Kivlan Zen buat Beli Senpi adalah Politikus PPP Inisial HM
Selasa, 11 Juni 2019 22:01 WIB
JAKARTA - Orang yang diduga pemasok dana untuk membeli sejumlah senjata api guna membunuh empat pejabat negara dan satu bos lembaga survei akhirnya terungkap, yakni politikus PPP bernama Habil Marati.

Wadir Krimum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Ade Ary menyebut, HM berperan sebagai pemberi dana sebesar Rp 150 juta kepada Mayjen Purnawirawan Kivlan Zen untuk keperluan pembelian senjata api.

"Tersangka HM ini berperan memberikan uang. Jadi uang yang diterima tersangka KZ (Kivlan Zen) berasal dari HM. Maksud tujuan untuk pembelian senjata api. Juga memberikan uang Rp 60 juta rupiah langsung kepada tersangka berinisial HK, untuk biaya operasional dan juga pembelian senjata api," kata Ade Ary di kantor Kemenkopolhukam, Jakarta Pusat, Selasa (11/6/2019).

HM sendiri sudah ditangkap pihak kepolisian. Dalam penangkapan tersebut, polisi turut menyita sejumlah barang bukti dari tangan HM.

"Dari tangan tersangka HM kami sita ponsel untuk melakukan komunikasi dan berkas bank dari tersangka HM," kata Ade.

Sebelumnya diberitakan, Kivlan Zen—tersangka kepemilikan senjata api—meminta tersangka perencanaan pembunuhan untuk membeli senjata api.

Senjata api itu untuk membunuh Menteri Koordinantor Politik Hukum dan Keamanan Wiranto dan Menteri Koordinantor Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan.

Pembubunuh bayaran itu adalah Kurniawan alias Iwan. Dia mengakui hal itu melalui video yang ditayangkan Mabes Polri dalam jumpa pers di Kantor Kementerian Politik Hukum dan keamanan, Jakarta, Selasa (11/6).

Iwan bercerita, bulan Maret 2019, dirinya dan satu tersangka lain, Udin dipanggil Kivlan Zein. Mereka bertemu di kawasan Kelapa Gading. Dalam pertemuan itu Iwan dan Udin diberikan uang Rp 150 juta untuk pembelian senjata.

"Yaitu senjata laras pendek dua pucuk, dan laras panjang 2 pucuk," kata Iwan.

Iwan menjelaskan, uang Rp 150 juta itu diberikan dalam bentuk Dolar Singapura. Dia langsung menukarkan uang itu ke tempat pertukaran uang. Tapi begitu beli senjata, dia langsung ditangkap.

"Karena saya belum mendapatkan senjata yang dimaksud, saya dikejar-kejar dan ditagih oleh Bapak Kivlan Zein. Saat ditangkap, saya membawa satu pucuk senjata jenis revolver 38 magnum, dengan mengisi sekitar seratus butir," kata Iwan.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:suara.com
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Hukum, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/