Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lala Widy Laris, Sebulan Penuh Main di Pesbukers Ramadan
Umum
22 jam yang lalu
Lala Widy Laris, Sebulan Penuh Main di Pesbukers Ramadan
2
Usher Menikah Diam-diam, Kejutkan Keluarga dan Fans
Umum
23 jam yang lalu
Usher Menikah Diam-diam, Kejutkan Keluarga dan Fans
3
Bruno Mars Diduga Tersangkut Hutang Judi 50 Juta Dolar ke MGM Grand Casino
Umum
23 jam yang lalu
Bruno Mars Diduga Tersangkut Hutang Judi 50 Juta Dolar ke MGM Grand Casino
4
Hasil All England Disebut Buah Ketekunan dan Disiplin Menjalani Proses
Olahraga
24 jam yang lalu
Hasil All England Disebut Buah Ketekunan dan Disiplin Menjalani Proses
5
Ricky Soebagja Minta Pemahaman Tren Positif dan Menjaga Peak Performance hingga Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
21 jam yang lalu
Ricky Soebagja Minta Pemahaman Tren Positif dan Menjaga Peak Performance hingga Olimpiade 2024 Paris
6
Musisi Rock Steve Harley Tutup Usia 73 Tahun
Umum
19 jam yang lalu
Musisi Rock Steve Harley Tutup Usia 73 Tahun
Home  /  Berita  /  Riau

Idap Penyakit Tumor Usus Ganas dan Keluarkan Nanah dari Perut, Guru Ngaji dan Imam Masjid di Kampar Butuh Uluran Tangan

Idap Penyakit Tumor Usus Ganas dan Keluarkan Nanah dari Perut, Guru Ngaji dan Imam Masjid di Kampar Butuh Uluran Tangan
Anton Putra terlihat kurus di tempat tidurnya. (Istimewa)
Kamis, 13 Juni 2019 22:35 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
PEKANBARU - Seorang guru ngaji sekaligus Imam Masjid di Desa Lubuk Sakat, Kecamatan Perhentian Raja, Kabupaten Kampar, Riau, saat ini benar-benar membutuhkan uluran tangan para dermawan.

Pasalnya, guru ngaji bernama Anton Putra tersebut, saat ini memerlukan biaya yang tidak sedikit untuk berobat. Bahkan menurut keterangan Anton, Ia saat ini butuh sekitar Rp35 juta agar bisa berobat di Rumah Sakit Awal Bross dengan dilakukan terapi sinar (Radiologi).

Pria kelahiran 24 Maret 1984 ini bingung, karena pihak Rumah Sakit Awal Bross tidak bisa menerima dirinya dengan menggunakan BPJS. Sementara di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad tempat ia pertama kali berobat, tidak menyediakan alat radiologi tersebut.

"Setelah saya cek darah, rontgen, usg, dan endoscopy (teropong) di RSUD Arifin Ahmad Pekanbaru saya baru tahu kalau penyakit saya tumor usus. Hampir setiap hari bengkak di perut saya semakin membesar dan sakit minta ampun, lalu saya disuruh menunggu hasil P.A selama lebih kurang lebih 2 minggu. Akhirnya saya dioperasi," ceritanya, Kamis (13/6/2019).

Namun kata Anton, setelah 3 bulan, tiba-tiba di atas bekas operasi tersebut mulai membengkak lagi dan mengeluarkan nanah setiap hari hingga sekarang. Kondisi saat ini pun Anton masih memrihatinkan, nanah setiap hari keluar. Ia merasakan rasa sakit yang luar biasa, badan kurus dan sering demam.

"Dokter menyarankan untuk di sinar (radiologi), namun alat sinar atau radiologi di RSUD Arifin Ahmad rusak, sedangkan rumah sakit yang memiliki alat sinar di Pekanbaru Hanya rumah sakit Awal Bros. Tapi Awal Bros tidak bisa melalui jalur BPJS dan memerlukan biaya sinar lebih kurang Rp35 juta," tandasnya.

Yang mengejutkannya lagi, Dokter menyarankan untuk sinar selama sebulan lebih atau sekitar 35 kali agar tumor tersebut dapat dimatikan akar atau sel jahatnya sehingga bisa sembuh seperti semula.

Bagi para pembaca GoNews Group (GoNews.co, GoRiau.com, GoSumbar.com, Gosumut.com dan GoAceh.co) yang sudi membantu sang guru ngaji tersebut, bisa langsung datang ke alamat Desa Lubuk Sakat RT 005 RW 003 Kec Perhentian Raja, Kabupaten Kampar.

Atau juga bisa menyisihkan rezekinya melalui donasi Dompet GoNews Peduli di Rekenin Mandiri atas nama Muslikhin 1080012721404, dan konfirmasi ke 0812 74665660.***

wwwwww