Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Protes Resmi Tim U-23 Indonesia Terkait Kepemimpinan Wasit
Olahraga
5 jam yang lalu
Protes Resmi Tim U-23 Indonesia Terkait Kepemimpinan Wasit
2
Selebritas Tanah Air Turut Berduka Berpulangnya Babe Cabita
Umum
5 jam yang lalu
Selebritas Tanah Air Turut Berduka Berpulangnya Babe Cabita
3
Vokalis Firehouse, CJ Snare Meninggal Dunia
Umum
4 jam yang lalu
Vokalis Firehouse, CJ Snare Meninggal Dunia
4
Robert Downey Jr Akan Kembali sebagai Iron Man
Umum
4 jam yang lalu
Robert Downey Jr Akan Kembali sebagai Iron Man
5
Billie Eilish Rilis Album Ketiga
Umum
4 jam yang lalu
Billie Eilish Rilis Album Ketiga
6
Ammar Zoni Rayakan Lebaran di Penjara Tanpa Kehadiran Keluarga
Umum
4 jam yang lalu
Ammar Zoni Rayakan Lebaran di Penjara Tanpa Kehadiran Keluarga
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Tak Berlaku BPJS Mandiri di RS Swasta, Plt Kadiskes Kampar urus BPJS Guru Ngaji yang Terserang Tumor Usus Ganas ke Program Integritas

Tak Berlaku BPJS Mandiri di RS Swasta, Plt Kadiskes Kampar urus BPJS Guru Ngaji yang Terserang Tumor Usus Ganas ke Program Integritas
Anton Putra yang terserang tumor usus ganas
Minggu, 16 Juni 2019 23:25 WIB
Penulis: Syawal Jose
BANGKINANG - Seorang guru ngaji sekaligus Imam Masjid di Desa Lubuk Sakat, Kecamatan Perhentian Raja, Kabupaten Kampar, Riau yang mengalami penyakit tumor usus ganas mendapatkan perhatian dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar.

Plt Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Kampar, Dedi Samhudi mengaku kepada Wartawan, Minggu (16/6/2019) pihaknya telah melihat keadaan korban atas nama Anton Putra (35) tahun.

Sebelumnya Anton berobat di Rumah Sakit Awal Bross Pekanbaru, namun dirinya tidak bisa diterima oleh rumah sakit tersebut karena menggunakan BPJS. Dan juga ingin berobat di Rumah Sakit Awal Bross ini, Anton harus mengeluarkan biaya 35 juta rupiah.

Sementara di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad tempat ia pertama kali berobat, tidak menyediakan alat radiologi tersebut.

"Kita sudah cek lansung terhadap kondisi pasien. Dan begitu juga terhadap BPJS pasien ada serta aktif," ujarnya.

Dedi menjelaskan bahwa pria yang mengelami penyakit yang cukup serius ini menggunakan BPJS Mandiri, inilah penyebab tidak bisa digunakan di rumah sakit swasta.

"Pasien menggunakan BPJS Mandiri, kita sedang memproses peralihan BPJS-nya dari mandiri ke program integrasi. Sehingga nanti bisa membantu biaya pengobatan di luar biaya BPJS," terangnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/