Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
Olahraga
6 jam yang lalu
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
2
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
Olahraga
5 jam yang lalu
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
3
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
Pemerintahan
2 jam yang lalu
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
4
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
Olahraga
2 jam yang lalu
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Ini Dugaan Penyebab Supermaket Giant Bakal Ditutup, hingga Menggelar Diskon Besar-Besaran

Ini Dugaan Penyebab Supermaket Giant Bakal Ditutup, hingga Menggelar Diskon Besar-Besaran
Minggu, 23 Juni 2019 20:47 WIB
JAKARTA - Terungkap dugaan penyebab Giant supermarket bakal ditutup, sehingga Giant menggelar diskon besar-besaran di beberapa tempat.

Adanya kabar penutupan enam supermarket Giant milik anak usaha dari PT Hero Supermarket (Tbk) sempat viral di media sosial atau viral di medsos.

Berbagai pihak dari pembeli maupun karyawan sebut alasan supermarket Giant ditutup karena Giant hadapi persoalan harga sewa lahan.

Seperti yang diungkapkan oleh Herlina (32) salah seorang pembeli di Giant Wisma Asri, Kota Bekasi yang tinggal di Perumahan Babelan Indah, Kabupaten Bekasi ini.

Herlina mengaku sempat bertanya kepada karyawan setempat penyebab supermarket ini ditutup sampai 28 Juli mendatang.

"Mereka (karyawan) jawabnya karena harga sewa lahan naik, jadi pihak manajemen tidak melanjutkan kontraknya," kata Herlina pada Minggu (23/6/2019).

Ucapan Herlina itu sempat diamini oleh salah seorang karyawan pria di sana. Dia menyebut, harga sewa lahan naik hingga tiga kali lipat. Sehingga memicu manajemen urung memperpanjang masa bisnisnya.

"Katanya naik tiga kali lipat, tapi saya nggak tahu kelanjutannya gedung ini mau diapain karena itu keputusan manajemen," katanya.

Sedangkan karyawan lainnya memilih untuk tidak menjawabnya. Lelaki berkacamata itu menyebut pihak yang berwenang memberikan keterangan adalah manajemen pusat yang berdomisili di Bintaro Jaya, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan.

"Maaf kami tidak berwenang untuk memberikan komentar karena yang berhak hanya manajemen saja di Bintaro. Kalau kami (saya) hanya pegawai di sini, dan pindahan dari Jababeka (Kabupaten Bekasi)," ujarnya.

Tanggapan Karyawan Giant

Seperti ini, tanggapan karyawan Giant soal Giant bakal ditutup. Kebanyakan karyawan Giant tak percaya Giant ditutup.

Para karyawan supermarket Giant Ekstra di Wisma Asri, Kelurahan Teluk Pucung, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, sempat tidak percaya soal adanya rencana penutupan supermarket Giant ini.

Sebab penjualan barang di supermarket Gaint dinilai lebih besar dibanding dua cabang lainnya.

Yakni di wilayah Ujung Menteng, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur dan wilayah Jatimakmur, Kecamatan Pondokgede, Kota Bekasi.

"Saya sempat kaget kok bisa tutup, padahal penjualan baik-baik saja dan pembelinya juga ramai," kata salah seorang karyawan Giant Ekstra Wisma Asri pada Ahad (23/6/2019).

Karyawan laki-laki yang mengenakan topi dan pakaian bertuliskan Giant itu bahkan sempat terkejut mendengar informasi rencana penutupan supermarket ini dari pihak manajemen diberitahukan pada pekan lalu.

Apalagi selama ini, gaji yang dibayarkan oleh manajemen kepada karyawan tidak pernah terlambat. "Minggu lalu baru dikabarin, bahwa mulai sekarang sampai 28 Juli kita diskon besar-besaran. Setelah itu sampai 20 Agustus kita persiapan tutup dan kami selesai," ujarnya.

Dia mengaku, sempat berniat mengikuti tawaran manajemen untuk mengisi lowongan pekerjaan di cabang Giant lainnya. Namun tawaran itu urung ia penuhi, karena dia menilai potensi diterima di tempat yang baru cukup rendah, apalagi skema penerimaannya diulang dari awal.

"Sekarang yang dari sini (karyawan) saja banyak yang diberhentikan, lalu mereka semua pindah ke cabang lain. Dari semua yang ikut tes, tidak semua lulus pasti hanya beberapa saja karena kuotanya juga terbatas," ungkapnya.

Akan tetapi, kata dia, pihak manajemen tetap bertanggung jawab memberikan uang pesangon. Kata dia, uang pesangon yang diberikan senilai gaji pokok dikalikan 24 bulan.

"Selain pesangon, nanti katanya ada bonus juga dari perusahaan," katanya.

Dia menambahkan, sang istri sempat syok begitu tahu tempatnya bekerja berada di ujung tanduk. Dia berencana akan meneruskan bisnis online yang selama ini ditekuni istrinya.

Bila ditanya pengalaman, dia mengklaim sudah memiliki bidang yang cukup banyak dari melayani pembeli di kasir, lorong elektronik dan sebagainya. Soalnya dia telah bekerja di sana sejak apartemen ini dibangun pada 2009 lalu.

Sedangkan karyawan produk elektronik di Giant Wisma Asri tidak mengkhawatirkan rencana penutupan itu. Sebab di sana dia hanya menawarkan produk dari perusahaan elektronik yang memperkerjakannya.

"Kalau ini ditutup, saya bisa pindah di Giant lain yang dengan menawarkan produk elektronik yang sama," kata perempuan yang mengenakan pakaian merah ini.

Sejauh ini, dia mengaku tidak mengetahui secara pasti penyebab tutupnya supermarket ini. Dia juga sempat menyayangkan rencana penutupan supermarket tersebut, karena keberadaannya sangat membantu masyarakat dan para karyawan dalam memperoleh penghasilan kerja. "Sebetulnya sayang juga ditutup, tapi mau gimana lagi itu sudah keputusan manajemen. Kami sebagai karyawan hanya mengikuti keputusan yang di atas (manajemen) saja," ungkapnya.

Borong Kebutuhan Rumah Tangga

Manfaatkan momen Giant Wisma Asri Bekasi bakal ditutup hingga diskon besar-besaran digelar Giant, tampak pembeli borong kebutuhan rumah tangga di Giant tersebut. Warga Bekasi yang tinggal di dekat supermarket Giant Wisma Asri, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi tidak ingin melewatkan kesempatan besar.

Yakni adanya diskon besar-besaran di Giant Wisma Asri Bekasi. Bahkan ada beberapa warga yang rela datang ke supermarket ini, padahal pekan sebelumnya sudah membeli kebutuhan pokok. Seperti yang dialami oleh Herlina (32) ibu rumah tangga yang tinggal di Perumahan Babelan Indah, Kabupaten Bekasi.

Di sana dia membeli kebutuhan rumah tangga hingga menghabiskan uang hampir Rp 1 juta. Padahal di pekan sebelumnya, dia membeli kebutuhan pokok dengan total belanja Rp 500 ribuan.

"Sebetulnya ada barang yang belum dibeli, tapi karena sedang diskon jadinya sekalian saja," kata Herlina pada Minggu (23/6/2019).

Herlina mengaku setiap bulan memang rutin membeli kebutuhan pokok di supermarket ini. Selain harga yang ditawarkan terjangkau dan lokasinya dekat dengan rumah, supermarket ini juga dilengkapi dengan wahana bermain anak dan restoran. "Saat saya belanja, anak-anak bisa main di wahana. Setelah saya selesai belanja dan anak selesai main, kita langsung makan di restoran"

"Sebetulnya sayang juga kalau supermarket ini karena tidak supermarket yang lain tidak selengkap Giant Ekstra," ujar Herlina.

Hal yang sama juga dilakukan oleh pembeli lainnya bernama Antonio (33). Warga yang tinggal di wilayah Pekayon, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi ini datang untuk memburu segala keperluan. Hanya saja, kata dia, diskon yang ditawarkan masih terbilang rendah.

"Kalau dihitung perjalanan dari rumah ke sini sebetulnya sama saja. Perbandingan harga hanya lebih murah yah sekitar Rp 2.000- Rp 5.000 dari item yang saya beli," kata Antonio.

Dalam kesempatan itu, total belanja Antonio mencapai Rp 700 ribuan. Angka ini melebihi nilai dia belanja bulanan yang rata-rata menembus Rp 500 ribuan.

"Sedikit lebih tinggi Rp 200 ribuan, karena item yang saya beli juga lebih banyak, yah buat persediaan di rumah," ungkapnya.

Menjelang penutupan enam supermarket Giant di wilayah Bekasi dan DKI Jakarta, anak usaha dari PT Hero Supermarket Tbk ini dibanjiri pembeli.

Mereka datang untuk berburu barang diskon di supermarket Giant yang ditawarkan pengelola dari 5 hingga 50 persen. Seperti halnya Giant Ekstra Wisma Asri di Jalan Perjuangan I, Kelurahan Teluk Pucung, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi ini.

Pantauan Warta Kota pada Ahad (23/6/2019) siang, ratusan pembeli memadati lorong barang belanjaan yang dipajang pengelola.

Pemberitahuan tentang adanya diskon tidak hanya masif di media sosial, namun pihak pengelola juga memajang pengumuman itu di gedung dan billboard depan supermarket. Isi tulisannya adalah 'Kami tutup hanya di toko ini', 'Diskon semua harga' dan 'Semua harus terjual habis'.

Pengumuman diskon tidak hanya dipajang di luar gedung, namun juga dipasang di sepanjang lorong barang belanjaan, sehingga menghiasai suasana supermarket ini.

Di setiap lorong, bahkan dijelaskan secara rinci besaran diskon yang diberikan.

Misalnya sabun cair mandi dari Rp 26.600 per buah didiskon 10 persen menjadi Rp 23.940 per buah. Lalu ember ukuran sedang biasa dijual Rp 63.900 per buah dikenakan diskon 25 persen menjadi Rp 47.925 per buah.

Tidak hanya kebutuhan pokok saja yang didiskon, tapi seluruh item yang ada di gerai juga didiskon. Dari mesin cuci, kulkas, lemari pakaian, televisi, celana jeans dan sebagainya.

Salah satu pengunjung bernama Abdul (36) mengaku sengaja datang ke sini untuk mengecek kebenaran kabar tersebut. Dia tahu Giant Ekstra Wisma Asri memberikan diskon besar-besaran dari temannya lewat grup aplikasi WhatsApp di telepon selulernya.

"Biasanya kalau belanja di Giant Mega Bekasi City, kebetulan teman kabarin di grup lalu saya cek ke sini. Rupanya benar, semua item yang didiskon," ujar Abdul pada Ahad (23/6/2019).

Abdul yang datang bersama seorang anak dan istrinya ini lantas langsung mengambil keranjang belanja. Dia berencana membeli kebutuhan rumah tangga seperti minyak goreng, sabun mandi, sabun cuci pakaian, pewangi ruangan dan sebagainya.

Sementara itu, Clara (52) pengunjung lainnya asal Perumahan Babelan Indah, Kabupaten Bekasi sempat terheran jumlah pengunjung kali ini lebih banyak dibanding hari biasanya. Padahal, kata dia, sekarang adalah tanggal tua alias para karyawan swasta maupun negeri cenderung belum memperoleh gaji dari tempatnya bekerja.

Dia tahu bahwa supermarket Giant Ekstra Wisma Asri dipenuhi pengunjung saat tiba di dalam gedung. Di sana dia melihat berbagai tulisan mengenai diskon barang yang dipajang di etalase. "Orang kan biasanya gajian tanggal 24 atau 25 sedangkan PNS tanggal 1. Tapi ini ramai sekali berbeda dengan bulan sebelumnya di tanggal yang sama," kata Clara yang mengklaim rutin membeli kebutuhan rumah tangga di sini.

Clara menyayangkan adanya penutupan ini. Menurut dia, keberadaan supermarket ini sangat membantu masyarakat. Terutama bagi dirinya yang rutin membeli kebutuhan pokok.

"Setiap bulan saya selalu beli kebutuhan rumah tangga, seperti sabun, minyak goreng, bahkan televisi dan mesin cuci juga beli di sini. Kalau ini ditutup, yah paling kita beli kebutuhan pokok di minimarket dekat rumah saja," ujar Clara.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:wartakota
Kategori:GoNews Group, Umum, Peristiwa, Ekonomi, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/