Ia menilai yel-yel yang diteriakkan suporter secara langsung telah menghina Gubernur Riau secara dengan kata-kata yang tidak pantas.
Edy akan mempertimbangkan atas tindakan ini untuk membuat laporan orang yang telah menghina Gubernur.
"Saya masih mempertimbangkan membuat laporan tersebut karena negara kita adalah negara hukum. Orang tua seperti itu (Gubernur Riau Syamsuar) kalian perlakukan tidak bijak. Pertanyaan saya, kalau orang tua kalian diperlakukan seperti itu apa kira-kira perasaan kalian," kata Edy di Kantor Gubernur Riau, Senin (24/6/2019)
Edy berpesan kepada suporter PSPS agar jangan sampai diperalat, karena ia mengetahui dengan rasa cinta terhadap bola inilah mereka menyampaikan aspirasinya.
"Saya mengatakan ini supaya kalian mengerti bahwa apa yang disampaikan itu adalah salah alamat," tambahnya.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) telah melaksanakan fungsi dan tugasnya dengan baik, dan tidak ada satupun kewenangan Pemprov untuk memaksa siapa pun untuk melakukan sesuatu.
Koordinator suporter PSPS Riau dari Curva Nord 1955, Dolly Sandavid, menyampaikan permintaan maaf kepada Gubernur Riau Syamsuar atas teriakan yel-yel tersebut.
Menurutnya, saat kejadian ia sudah berusaha untuk meredam suasa, namun karena kondisi psikologis sedang buruk, sehingga mengalir begitu saja.
"Soal bahasa yang sempat terdengar, memang sangat disayangkan dann kami sampaikan permohonan maaf," kata Dolly saat pertemuan. ***
