Waspada! Begal Beraksi di Fly Over Bukittinggi, Uang Belasan Juta Raib Digondol Pelaku
Penulis: Jontra
Akibat peristiwa tersebut, korban bernama Prisma Arianto (31) dihajar oleh pelaku, dan uang belasan juta raib diambil pelaku begal.
Terkait hal itu, Kasat Reskrim Polres Bukittinggi AKP Andi Mohamad Akbar Mekuo, mengatakan, peristiwa ini terjadi sekitar pukul 05.00 WIB. Korbannya bernama Prisma Arianto (31), yang merupakan warga Jorong Aro Kandikia, Nagari Gaduik, Kecamatan Tilatang Kamang, Kabupaten Agam.
Dikatakan juga oleh Kasat Reskrim, peristiwa itu berawal saat korban berangkat dari rumahnya menuju Pasar Padang Luar dengan melintasi flyover Bukittinggi dengan menggunakan sepeda motor Honda Revo. Namun sesampainya di kawasan flyover, mendadak muncul dua orang pengendara sepeda motor yang saling berboncengan, dengan jumlah empat orang.
Sekonyong - konyong, dua kendaraan itu langsung memepet korban, dan salah seorang diantara pelaku menendang sepeda motor korban dan membuat korban kehilangan keseimbangan dan tersandar ke pinggir jembatan flyover. Tak hanya sampai di sana, pelaku kemudian memukul korban ke bagian kepala menggunakan besi panjang, yang membuat korban tersungkur.
"Beruntung, saat itu korban memakai helm, sehingga korban tidak mengalami luka-luka pada bagian kepala," jelas Andi Mohamad Akbar Mekuo.
Kemudian, saat korban dan motornya terjatuh, uang korban sebanyak Rp13 juta yang dibungkus dalam plastik putih yang disimpan korban dalam jok motor juga terlihat oleh para pelaku. Melihat kesempatan tersebut, pelaku langsung mengambilnya.
"Setelah itu, muncul percikan api dari sepeda motor korban dan tak lama kemudian sepeda motor korban pun terbakar. Kami masih mendalami apa penyebab kebakaran itu, apakah sengaja dibakar pelaku, atau karena faktor lainnya," terang Kasat Reskrim.
Disaat sepeda motor korban mulai terbakar, para pelaku begal langsung tancap gas menuju arah Simpang Taluak, jelasnya.
"Saat peristiwa itu terjadi, semua pelaku mengenakan helm untuk menutupi wajahnya, sehingga korban tidak bisa melihat jelas siapa pelakunya. Hingga saat ini kami masih menyelidiki pelaku pencurian dengan kekerasan (curas) itu. Bisa saja, salah satu atau beberapa pelaku mengenal korban, sehingga tahu korban membawa uang banyak," lanjut Kasat Reskrim.
Kasat Reskrim juga mengimbau seluruh warga yang membawa uang banyak untuk tidak berkendara sendirian. Selain itu, ia juga meminta kepada warga yang menjadi korban kejahatan mau melapor ke kantor polisi agar kasusnya bisa ditindak lanjuti dengan cepat oleh polisi, pungkasnya.(**)
Kategori | : | GoNews Group, Peristiwa |