Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
12 jam yang lalu
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
2
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
8 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
3
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
6 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
4
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
5 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
5
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
38 menit yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
6
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
21 menit yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Ini Percakapan Terakhir Anggota Polisi Bripka Rahmat Sebelum Ditembaki Pelaku

Ini Percakapan Terakhir Anggota Polisi Bripka Rahmat Sebelum Ditembaki Pelaku
Jum'at, 26 Juli 2019 12:36 WIB
JAKARTA - Salah satu anggota Samsat Polda Metro Jaya (Samsat PMJ), Bripka RE tewas ditembak oleh sesama anggota Samsat PMJ, Brigadir RT. Korban mendapat tujuh tembakan di bagian dada, leher, paha dan perut. Kejadian penembakan tersebut berada di ruangan SPK Polsek Cimanggis, Kota Depok, Jumat (26/7).

Apa yang menjadi penyebab pelaku menembakkan senjata api ke arah anggota polisi Bripka RE? Berikut penjelasannya:

1. Berawal dari Penangkapan Pelaku Tawuran

Kejadian penembakan Bripka RE berawal saat menangkap pelaku tawuran bernama FZ. Bripka RE mengamankan FZ ke Polsek Cimanggis, Kamis malam (25/7) pukul 20.30 wib. Tak hanya mengamankan pelaku tawuran, polisi juga mengamankan barang bukti celurit.

"Dengan barang bukti celurit," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono, Jumat (26/7).

Tak lama kemudian, orangtua dari FZ, Zulkarnaen, bersama Brigadir RT dan Brigadir RA meminta agar FZ untuk bisa dibina oleh orangtuanya. Namun Bripka RE langsung menjawa bahwa proses sedang berjalan.

"Namun Bripka RE langsung menjawab bahwa proses sedang berjalan dan sebagai pelapornya dengan nada agak keras bicaranya," sambung Argo.

2. Pelaku Emosi dengan Nada Bicara Korban

Rupanya nada bicara Bripka RE, membuat Brigadir RT meradang. Alhasil Brigadir RT emosi dan masuk ke ruangan sebelah lalu mengeluarkan senjata dan langsung menembak senjata api jenis HS 9 ke arah Bripka RE sebanyak 7 kali tembakan.

"Selongsong sesuai dengan yang ditemukan 7 selongsong dan mengenai bagian dada ,leher ,paha dan perut sehingga korban meninggal di tempat," jelasnya.

Setelah peristiwa itu, Bripka RE dibawa ke RS Polri Kramatjati Jakarta Timur guna menjalani autopsi.

3. Jenis Senjata Api yang Digunakan

Brigadir RT menjadi pelaku penembakan dengan korban Bripka RE. Brigadir RT menggunakan senjata api jenis HS 9 Ke arah Bripka RE sebanyak 7 kali tembakan dan mengenai bagian dada, leher, paha dan perut sehingga korban meninggal di tempat.

Pistol semi otomatis ini berkaliber 9 mm ini meruakan keluaran HS product yang berkantor di kota Ozalj, Kroasia. HS 9 menjadi salah satu senjata api yang digunakan polisi Amerika Serikat bahkan FBI.

Ada tiga jenis senjata api HS 9, yaitu HS 9 Standard, HS 9 Sub Compact dan HS 9 Tactical.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:Merdeka.com
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Hukum, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/