Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
17 jam yang lalu
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
2
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
10 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
3
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
12 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
4
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
5 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
5
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
5 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
6
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
10 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Home  /  Berita  /  GoNews Group
Kompetisi Sepakbola Liga 1 2019

Jamu Borneo FC, Persela Asa Kemampuan Bertahan dan Penyelesaian Akhir

Jamu Borneo FC, Persela Asa Kemampuan Bertahan dan Penyelesaian Akhir
Sabtu, 27 Juli 2019 23:42 WIB
Penulis: Azhari Nasution
LAMONGAN - Klub Persela Lamongan bertekad untuk meraih kemenangan ketiga, ketika menjamu Borneo FC pada lanjutan pekan ke-11 kompetisi Sepakbola Liga 1 2019 di Stadion Gelora Surajaya Lamongan, Jawa Timur, Senin (29/7/2019).

Untuk mewujudkan tekad kemenangan itu, Laskar Joko Tingkir -sebutan lain Persela- mengasah kemampuan bertahan dan penyelesaian akhir.

“Kita maksimalkan lagi bagaimana bertahannya bagus, bagaimana finishing-nya bagus, sehingga dalam pertandingan itu terjadi apa yang kita inginkan,” ujar Pelatih Persela Lamongan, Nil Maizar.

Dua aspek itu memang masih belum maksimal di laga-laga Persela sebelumnya. Barisan depan, kurang memaksimalkan peluang yang ada, sementara koordinasi lini pertahanan juga kurang kokoh.

“Jadi saya bilang sama tim pelatih, sama pemain, kita tanpa evaluasi tidak ada tingkatan, baik itu dalam bertahan, menyerang, transisi bertahan ke menyerang kita tingkatkan,” kata pelatih kelahiran Payakumbuh, Sumatera Barat ini.

Menyerang dan bertahan merupakan dua aspek yang saling terkait dalam sepak bola, sehingga jika ingin meraih hasil maksimal, maka kedua aspek ini juga harus bisa dimaksimalkan dengan baik.

“Secara umum perjalanan tim ini sudah mulai ada progres, tapi kita kan tidak boleh jemawa dengan kondisi saat ini. Karena tim-tim lain kan berjuang juga untuk tetap lebih baik,” tuturnya.

Selain mengasah kemampuan bertahan dan penyelesaian akhir, sosok 49 tahun ini juga menggembleng mental para penggawanya. Nil Maizar memotivasi pemain bisa tampil lebih baik.

“Mental kita tingkatkan, kita yakin bahwa tim ini lebih baik. Saya lihat pemain sudah mulai yakin bahwa dia [pemain] mampu untuk menjadi yang terbaik,” tandasnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/