Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
17 jam yang lalu
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
2
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
10 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
3
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
12 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
4
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
5 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
5
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
5 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
6
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
10 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Akibat Gempa Banten, Dua Tembok Rumah di Garut Roboh

Akibat Gempa Banten, Dua Tembok Rumah di Garut Roboh
Jum'at, 02 Agustus 2019 21:28 WIB
JAKARTA - Gempa berkekuatan magnitudo 7,4 di Banten, getarannya terasa cukup kencang sampai ke Kabupaten Garut. Akibat dari getaran tersebut, dua rumah dan dinding kantor BP3K di Kabupaten Garut pun mengalami kerusakan.

Komandan Koramil Cikajang, Kapten Infa Didi menyebut bahwa bangunan yang rusak akibat gempa terjadi di dua kecamatan, yaitu Cikajang dan Banjarwangi.

"Di Cikajang yang roboh adalah pagar tembok Kantor BP3K, atau Kantor Pertanian Kecamatan Cikajang. Lokasinya di Pasar Lama, Kampung Babakan, Rt 01/06, Desa/Kecamatan Cikajang," ujarnya, Jumat (2/8).

Sedangkan di wilayah Kecamatan Banjarangi, kata Didi, dua rumah mengalami kerusakan akibat guncangan. Dua rumah yang rusak berada di Kampung Pasir Kaum, RW 06 dan 01, Desa Banjarwangi, Kecamatan Banjarwangi.

Dua rumah tersebut, disebut Didi, dinding rumah permanennya roboh usai digetarkan gempa selama beberapa puluh detik. "Yang rusak adalah rumah milik Jumali (56) yang ditinggali enam orang dan milik Sahnan (65) yang ditinggali enam orang juga. Kerugiannya mencapai jutaan rupiah," ungkapnya.

Pihaknya sendiri, saat ini terus melakukan pemantauan wilayah lainnya untuk melakukan pendataan melalui para Babinsa. "Kita kerahkan seluruh Babinsa untuk memonitor seluruh wilayah. Kalau ada kerusakan langsung kita laporkan ke satuan atas," katanya.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:Merdeka.com
Kategori:GoNews Group, Umum, Peristiwa, Pemerintahan, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/