Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
Olahraga
20 jam yang lalu
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
2
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
Olahraga
22 jam yang lalu
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
3
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru 'Hit Me Hard and Soft'
Umum
20 jam yang lalu
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru Hit Me Hard and Soft
4
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
Pemerintahan
22 jam yang lalu
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
5
Vicky Prasetyo Sudah Siapkan Kematian Usai Ultah ke-40
Umum
19 jam yang lalu
Vicky Prasetyo Sudah Siapkan Kematian Usai Ultah ke-40
6
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks
Olahraga
20 jam yang lalu
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Suasana Panik saat Gempa Banten Terasa Hingga Sukabumi

Suasana Panik saat Gempa Banten Terasa Hingga Sukabumi
Jum'at, 02 Agustus 2019 20:54 WIB
SUKABUMI - Warga Kota dan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, panik diguncang gempa dengan magnitudo 7,4 SR yang berpusat di Banten, Jumat (2/8) malam. Mereka berlarian ke luar rumah dan pusat perbelanjaan karena guncangan gempa cukup kuat terasa.

Data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan gempa terjadi pukul 19.03 WIB. Lokasi gempa berada pada koordinat 7.54 LS,104.58 BT yang berpusat di 147 km barat daya Sumur-Banten dengan kedalaman 10 kilometer dan berpotensi tsunami.

"Guncangan gempa awalnya kecil namun lama kelaman besar," ujar Novi (24 tahun) warga Kecamayan Citamiang, Kota Sukabumi, yang tengah berada di Desa/Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi.

Novi menuturkan, warga yang sedang makan pun akhirnya berlarian keluar rumah makan. Warga di sekitar rumah makan, lanjut Novi, berhamburan keluar rumah. Beberapa saat kemudian gempa juga menyebabkan aliran listrik mati sehingga tidak ada penerangan lampu.

Hingga kini, aliran listrik belum juga menyala. Sehingga banyak masyarakat yang masih di luar rumah. Namun belum dilaporkan adanya kerusakan akibat gempa.

Kepanikan serupa juga dirasakan para pengunjung Mall Yogya di Jalan RE Martadinata, Kota Sukabumi. Para pengunjung berlarian dari mall baik dari lantai atas hingga bawah. "Pengunjung panik dan berlarian keluar mal," kata Eko (40), warga Kecamatan Baros, Kota Sukabumi.

Warga melihat lampu penerangan di mall bergoyang dan khawatir bangunan roboh. Eko mengatakan, para pengunjung hampir seluruhnya panik dan memilih keluar pusat perbelanjaan. Beruntung, gempa tidak berlangsung lama dan tidak menyebabkan kerusakan bangunan mal.

Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi Zulkarnain Barhamai mengatakan, getaran gempa memang cukup besar. "Kami masih memantau dampak gempa di lapangan," jelas dia.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:Republika
Kategori:GoNews Group, Umum, Peristiwa, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/