Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
Olahraga
24 jam yang lalu
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
2
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
Pemerintahan
24 jam yang lalu
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
3
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
Hukum
23 jam yang lalu
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
4
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
Umum
23 jam yang lalu
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
5
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
Umum
23 jam yang lalu
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
6
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Umum
23 jam yang lalu
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Home  /  Berita  /  Lingkungan

Tingkat Polusi Udara sempat Turun saat Listrik Padam, Anies: Jangan Berspekulasi

Tingkat Polusi Udara sempat Turun saat Listrik Padam, Anies: Jangan Berspekulasi
Foto: kompas.com
Selasa, 06 Agustus 2019 15:12 WIB
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta jangan ada spekulasi terkait turunnya tingkat polusi udara di Jakarta tepat selepas padamnya listrik di Jakarta sejak Minggu (4/8/2019) siang.

Kompas.com melansir, laman web AirVisual pada Senin (5/8/2019) pagi atau setelah pada Minggu (4/8/2019) kemarin terjadi pemadaman listrik sejak siang hari hingga pagi tadi, kualitas udara di Jakarta berada di peringkat 19 dunia.

AirVisual mencatat kualitas udara rata-rata Jakarta termasuk kategori sedang menurut US Air Quality Index (AQI), atau indeks kualitas udara di angka 79, setara dengan parameter pm 2,5 dengan konsentrasi 25,5 mikrogram/meterkubik.

"Jangan spekulasi, kita lihat hari-hari ke depan ya," kata Anies di Balaikota Jakarta, Senin petang.

Pada pukul 19:00 WIB, AirVisual mencatat kualitas udara rata-rata Jakarta masih termasuk kategori sedang dengan indeks kualitas udara (Air Quality Index/AQI) berada di angka 86 setara dengan parameter pm 2,5 dengan konsentrasi 28,8 mikrogram/meterkubik.

Tiga lokasi yang menjadi titik konsentrasi polusi tertinggi di Jakarta adalah KLHK-GBK Jakarta Selatan dengan poin AQI 153, Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta Selatan (114) dan Pejaten Barat (104).

Skor 0-50 berarti kualitas udara bagus, 51-100 berarti kualitas udara moderat atau sedang, 101-150 tidak sehat bagi orang yang sensitif, 151-200 tidak sehat, 201-203 sangat tidak sehat, dan 301-500 ke atas berarti berbahaya.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Sumber:Kompas.com
Kategori:GoNews Group, Hukum, Pemerintahan, Politik, Lingkungan, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/