Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
Olahraga
16 jam yang lalu
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
2
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
Pemerintahan
16 jam yang lalu
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
3
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
Hukum
16 jam yang lalu
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
4
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
Umum
16 jam yang lalu
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
5
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
Umum
16 jam yang lalu
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
6
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Umum
16 jam yang lalu
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Home  /  Berita  /  DKI Jakarta

Kabut Asap Karhutla Meningkat, Kualitas Udara Kota Pekanbaru di Level Kurang Sehat

Kabut Asap Karhutla Meningkat, Kualitas Udara Kota Pekanbaru di Level Kurang Sehat
Ilustrasi kabut asap Riau. (istimewa)
Sabtu, 10 Agustus 2019 20:19 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kembali mengingatkan bahaya kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan.

Pasalnya, asap terdeteksi di wilayah Riau, Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah sudah mengarah ke Tenggara dan Utara.

Meski tidak terdeteksi 'transboundary haze' atau asap tidak masuk ke negeri tetangga yaitu Singapura dan Malaysia, namun kondisi udara di Kota Pekanbaru sendiri sudah masuk kategori kurang sehat.

"Sebaran asap makin meluas dan tambah banyak baik di wilayah Riau atau Kalimantan Tengah. Hal ini menyebabkan kualitas udara di Kota Pekanbaru menurun pada tingkat kurang sehat (Konsentrasi PM10 173) dan di Kota Palangkaraya kualitas udara pada tingkat sedang (konsentrasi PM10 126)," ujar Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Agus Wibowo, Sabtu (10/8/2019).

Agus melanjutkan, 'Hotspot' kategori sedang dan tinggi hasil pantauan satelit pada pukul 07.00 WIB di Riau ada 126 titik, Jambi 4 titik.

"Sementara di Sumatera Selatan 13, Kalimantan Barat 533 titik, Kalimantan Tengah 159 titik, dan Kalimantan Selatan 13 titik," pungkasnya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/