Perkuat Kerjasama Dagang dengan Rusia, Kadin Jatim Singgung Kesiapan Produktifitas dan Upah 24 Juta Angkatan Kerja
"Peluang investasi yang bisa dikerjasamakan antara lain, sektor industri makanan minuman, kimia dan farmasi, industri karet dan plastik, industri kertas dan printing, peralatan mekanik, kendaraan dan suku cadang, mesin elektrik hingga infrastruktur pendukung pariwisata," terang Tim Ahli Kadin Jawa Timur, Jamhadi, seperti dikutip CNNIndonesia dari Antara, Minggu (11/08/2019).
Dalam pertemuan tersebut, Jamhadi mengaku telah menyampaikan pada pengusaha Rusia bahwa terdapat 24 juta angkatan kerja di Jatim. Para pekerja diklaim mendukung kehadiran pengusaha global untuk breinvestasi di Indonesia. Salah satu dukungannya berupa produktivitas yang tinggi dan upah yang kompetitif.
"Tujuan kami di sana berupaya menggaet investor dari Moskow. Itu bagian dari strategi memperbesar bisnis kedua negara baik dari sisi perdagangan maupun investasi," ujarnya.
Menurut dia, hubungan bisnis antara Jatim dan Rusia sudah terjalin baik, namun masih defisit dari sisi neraca perdagangan. Maka itu, pengusaha menjalankan strategi subtitusi industri untuk membenahi defisit neraca perdagangan dengan Rusia.
Sebagai informasi, peluang bisnis di Jatim tersebar di berbagai proyek, antara lain Industri Pelayaran senilai US$2,7 juta, Pelabuhan Halal dan Syariah US$18 juta, Wisata di Situbondo US$30 juta, serta fasilitas penunjang di Gunung Bromo dan Industri Besi dan Baja.***
Editor | : | Muhammad Dzulfiqar |
Sumber | : | CNNIndonesia |
Kategori | : | GoNews Group, Ekonomi, Politik, DKI Jakarta, Jawa Timur |