Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
Olahraga
22 jam yang lalu
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
2
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
Olahraga
23 jam yang lalu
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
3
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
Olahraga
17 jam yang lalu
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
4
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
Olahraga
19 jam yang lalu
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
5
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
Pemerintahan
19 jam yang lalu
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
6
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru 'Hit Me Hard and Soft'
Umum
17 jam yang lalu
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru Hit Me Hard and Soft
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Kabinet Jokowi Jilid II Final, 2 Orang Muda

Kabinet Jokowi Jilid II Final, 2 Orang Muda
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo alias Jokowi (Foto: republika)
Rabu, 14 Agustus 2019 16:38 WIB
Penulis: Muhammad Dzulfiqar
JAKARTA - Presiden RI Joko Widodo mengungkapkan, dirinya akan segera mengumumkan kabinet keduanya-periode 2019-2024, segera. 2 orang, disebut Jokowi berasal dari kaum muda.

Dalam pertemuan dengan sejumlah Pimpinan Redaksi Media-media Nasional di Istana Negara, Rabu (14/08/2019), Jokowi mengatakan ada seorang menteri berusia di bawah 30 tahun dan satu menteri berusia 30-40 tahun.

"Mereka berasal dari profesional, bukan partai. Punya pengalaman manajerial yang kuat," kata Jokowi.

Jokowi melanjutkan, menteri usia muda ini akan duduk di kementerian yang lama, bukan yang baru. Jumlah kementerian sendiri masih berjumlah 34 Kementerian, namun dari jumlah itu, ada 2 kementerian yang diperbarui namanya.

"Kementerian Investasi. Ini diperlukan guna lebih fokus menarik investasi asing. Satu lagi, Kementerian Perindustrian dan Perdagangan Internasional," katanya.

Secara komposisi antara menteri asal partai politik (Parpol) dan menteri yang berasal dari kalangan Profesional (non parpol), Presiden menjelaskan, Parpol mendapat porsi 45% sementara Profesional non Parpol diberi porsi 55% di kabinet Jokowi jilid II nanti.

Komposisi kabinet yang didominasi kalangan non Parpol ini, disadari Presiden berpotensi memicu kegaduhan di internal parpol koalisi. Tapi Presiden berkelakar, "Ya gaduh, ya perlu, asal untuk membenahi. Kita butuh yang ngeyel,".***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/