Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
Umum
16 jam yang lalu
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
2
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film "That '90s Show" Season 2
Umum
17 jam yang lalu
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film That 90s Show Season 2
3
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
Olahraga
15 jam yang lalu
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
4
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
Umum
16 jam yang lalu
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
5
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
Pemerintahan
16 jam yang lalu
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
6
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Olahraga
13 jam yang lalu
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Jokowi Minta Izin Pindahkan Ibu Kota ke Kalimantan, Fadli Zon Singgung Jonggol

Jokowi Minta Izin Pindahkan Ibu Kota ke Kalimantan, Fadli Zon Singgung Jonggol
Wakil Ketua DPR, Fadli Zon di selasar Ruang Rapat Paripurna I, Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta. (Foto: Zul/GoNews)
Jum'at, 16 Agustus 2019 14:05 WIB
Penulis: Muhammad Dzulfiqar
JAKARTA - Presiden Jokowi secara terbuka meminta izin untuk memindahkan Ibu Kota Negara Indonesia ke Kalimantan. Wakil Ketua DPR, Fadli Zon, singgung keunggulan Jonggol.

Penyebutan Jonggol, salah satu daerah di kawasan Bogor Timur itu, diawali dengan pandangan Fadli soal perpindahan Ibu Kota yang sebetulnya sudah diwacanakan sejak era Bung Karno.

"Ini gagasan sudah ada dari zaman Bung Karno. Pak Harto juga sudah menggagas, waktu itu rencananya pemindahan Ibu Kota ke daerah Bogor Timur, wilayah Jonggol dan sekitarnya, yang saya kira ini jauh lebih memungkinkan secara infrastruktrur dan sebagainya," tukas Fadli usai mengkuti Rapat Bersama DPR-DPD RI di Ruang Rapat Paripurna I, Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Jumat (16/08/2019).

Sementara Jokowi dalam pernyataan terbukanya meminta, agar Ibu Kota dipindah ke wilayah Kalimantan. Fadli khawatir, rencana itu hanya sebatas rencana yang tak bisa direalisasikan. Menginggat, perpindahan ke Kalimantan berarti melalukan pembangunan dari awal yang tentu butuh biaya besar.

"Jangan seperti dulu, ada Mobnas (mobil nasional), tapi selama 5 tahun nggak jadi jadi. Ada pemindahan Ibu Kota tapi juga nggak jadi jadi," ujar Fadli.

Apalagi, kata Fadli, karena pemindahan Ibu Kota ke Kalimantan berarti memindahkan juga gedung-gedung kenegaraan, sarana pendidikan, dan lainnya dimulai dari nol, maka perlu kajian secara mendalam yang betul-betul melibatkan banyak stakeholder.

"Apakah kita punya kekuatan finansial untuk itu?," Ia bertanya.

Menanggapi pertanyaan wartawan soal kemungkinan menjual aset negara demi memindahkan Ibu Kota, Fadli tegas mempertanyakan,"lha iya, aset negara yang mana yang mau dijual? Apakah pulau kita? Tanah kita?,".

Dengan beratnya memindahkan Ibu Kota ke Kalimantan dalam pandangan Fadli, wakil Prabowo Subianto di partai Gerindra ini pun lantas meminta Jokowi untuk membuat agenda yang lebih tepat sasaran untuk rakyat.

Fadli, menyinggung soal kondisi ekonomi Indonesia yang menurutnya tak cukup baik dan tingginya tingkat kebutuhan masyarakat akan pekerjaan.

Sebelumnya dalam pidato di Sidang Bersama DPR-DPD RI, Jokowi mengungkapkan, salah satu alasan pemindahan Ibu Kota ke Kalimantan adalah "demi Visi Indonesia Maju," yang tak lain terkait erat dengan upaya memajukan perekonomian bangsa.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/