Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
13 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
2
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
12 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
3
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
13 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
4
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
14 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
5
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
12 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
6
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
15 jam yang lalu
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Wacana Politik Paling Konyol saat Ini

Wacana Politik Paling Konyol saat Ini
Peneliti Forum Masyakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), Lucius Karus di kantornya. (Foto: Zul/GoNews)
Jum'at, 16 Agustus 2019 00:04 WIB
Penulis: Muhammad Dzulfiqar
JAKARTA - Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), Lucius Karus menilai wacana politik nasional yang paling ngawur saat ini adalah wacana penambahan kursi pimpinan MPR RI menjadi 10 orang.

"Dari sekian banyak kegaduhan wacana politik, (penambahan kursi pimpinan MPR jadi 10 kursi, red) itu yang paling konyol (saat ini, red), saya kira," tukas Lucius di kantornya, Kamis (15/08/2019).

"Sulit sekali mencari pembenaran atas wacana itu," ujarnya menambahkan.

Lucius memaparkan, jika elit politik yang melontarkan wacana itu berdalih agar pimpinan MPR betul-betul bisa jadi representasi rakyat, "kenapa kursi pimpinan MPR tidak sekalian diisi oleh 9 perwakilan fraksi DPR RI dan 34 perwakilan DPD untuk masing-masing provinsi yang ada?".

Elit yang memunculkan wacana ini, menurut Lucius, baru saja membongkar syahwat kekuasaannya. Jika elit tersebut adalah anggota DPR, "dia tidak bisa juga seenaknya merubah ketetapan yang sudah ada,".

"Anggota DPR itu tidak mengambil semua mandat dari rakyat. Kita (rakyat, red) hanya memberikan delegasi terbatas kepada anggota DPR untuk memperjuangkan aspirasi," kata Lucius.

Seperti diketahui, pekan ini muncul wacana agar kursi pimpinan MPR ditambah menjadi 10 orang. Di awal pemerintahan Jokowi, pimpinan MPR berjumlah lima orang. Kemudian ditambah menjadi 7 orang.***

wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/