Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
Olahraga
18 jam yang lalu
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
2
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
Olahraga
18 jam yang lalu
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
3
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
Olahraga
12 jam yang lalu
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
4
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
Olahraga
14 jam yang lalu
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
5
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
Pemerintahan
14 jam yang lalu
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
6
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru 'Hit Me Hard and Soft'
Umum
12 jam yang lalu
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru Hit Me Hard and Soft
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Kamar Kos Didobrak, Guru Muda di Pekanbaru Ditemukan Sudah tak Bernyawa dengan Selendang di Leher

Kamar Kos Didobrak, Guru Muda di Pekanbaru Ditemukan Sudah tak Bernyawa dengan Selendang di Leher
Ilustrasi (int)
Minggu, 18 Agustus 2019 11:41 WIB
PEKANBARU - Seorang guru muda berusia 23 tahun bernama Sania Putri ditemukan sudah tidak bernyawa di kamar kosnya di Jalan Swakarya, Pekanbaru, Riau, Sabtu (17/8/2019) malam. Sania diduga bunuh diri karena leher korban terjerat selendang.

Dan saat ditemukan, selendang hijau yang dikenakan guru salah satu sekolah dasar (SD) swasta di Pekanbaru itu, terhubung ke teralis jendela.

''Penyebab kematian korban masih diselidiki. Saat ini jasadnya sedang divisum di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau,'' ujar Kapolsek Tampan AKP Juper Lumban Toruan sambil menjelaskan kronologis penemuan korban.

Juper menjelaskan, penemuan jasad korban berawal saat ada tukang catering datang mengantar pesanan korban. Namun karena pintu kamar korban tertutup, tukang catering tersebut menitipkan pesanan korban kepada saksi Yelmita, yang juga penghuni kos di sana. Oleh Yelmita, pesanan itu pun diantar ke kamar korban. Namun tetap saja pintu kamar korban masih tertutup dan terkunci. Sementara lampu kamar juga dalam kondisi mati.

''Saksi Yelmita menggedor pintu kamar namun tidak ada jawaban. Saksi yang mulai curiga, lalu menghubungi saksi Putri yang juga penghuni kos tersebut dengan tujuan meminta nomor HP korban,'' ungkap Juper.

Setelah saksi Yelmita mendapat nomor korban, dia pun mencoba menghubunginya. Sambungan telepon masuk, namun tidak diangkat. Padahal suara dering handphone korban saat dihubungi, terdengar dari dalam kamar. Akhirnya saksi Yelmita pergi meminta bantuan kepada Ketua RT dan warga sekitar. Pintu kamar kos korban lantas didobrak.

''Setelah pintu terbuka dan lampu kamar dinyalakan, warga kaget melihat korban sudah meninggal dunia dengan posisi leher terjerat selendang,'' paparnya.

Peristiwa itu kemudian dilaporkan warga ke Polsek Tampan. Tak lama berselang, polisi datang dan langsung melakukan olah TKP. Sementara jasad korban dibawa ke RS Bhayangkara Polda Riau guna kepentingan pemeriksaan lebih lanjut. ***

Editor:Hermanto Ansam
Sumber:pekanbaru.tribunnews.com
Kategori:Peristiwa, Riau, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/