Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
Umum
16 jam yang lalu
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
2
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film "That '90s Show" Season 2
Umum
17 jam yang lalu
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film That 90s Show Season 2
3
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
Olahraga
15 jam yang lalu
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
4
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
Umum
16 jam yang lalu
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
5
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
Pemerintahan
16 jam yang lalu
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
6
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Olahraga
13 jam yang lalu
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Terjebak Janji Palsu Hilangkan Asap, Warga Riau Desak LAM Cabut Gelar Jokowi sebagai Datuk Seri Setia Amanah

Terjebak Janji Palsu Hilangkan Asap, Warga Riau Desak LAM Cabut Gelar Jokowi sebagai Datuk Seri Setia Amanah
Pemberian gelar Jokowi sebagai Datuk Seri Setia Amanah oleh LAM Riau. (Istimewa)
Rabu, 11 September 2019 17:43 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
PEKANBARU - Masyarakat Riau yang tergabung dalam Forum Pekanbaru Kota Bertuah (FPKB), mengaku kecewa dengan Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR), yang telah memberikan gelar Jokowi sebagai Datuk Seri Setia Amanah.

Dimana salah satu alasan LAM memberikan gelar adalah keberhasilan mantan pengusaha kayu itu dalam membebaskan Riau dari Asap. Namun faktanya, sejak Jokowi menjadi Presiden hingga sekarang, asap justeru bertambah di Riau.

Demikian diungkapkan Ketua Forum Pekanbaru Kota Bertuah (FPKB), Masril, kepada GoNews.co, Rabu (11/9/2019) siang.

"Satu kata, kami kecewa," ujarnya.

Pemberian gelar Datuk Seri Setia Amanah kepada Jokowi oleh Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau saat pelaksanaan pilpres yang lalu, kata Masril, salah satu pertimbangan karena Jokowi telah berhasil mengatasi kebakaran hutan dan lahan di Riau.

"Tetapi belum satu tahun gelar adat oleh LAM Riau tersebut disandangkan kepundak Jokowi, kebakaran hutan dan lahan sudah hampir dua bulan ini, bukan makin berkurang malah semakin bertambah beluas," urainya.

Ditambah lagi dengan adanya kabut asap dimana-mana yang sudah menyebabkan ratusan orang termasuk anak-anak dan balita yang terserang penyakit ISPA.

"Maka dengan ini, kami meminta kepala Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau untuk mempertimbangkan mencabut kembali gelar adat yang telah diberikan kepada presiden Jokowi," tandasnya.

"Bagi kami, pemberian gelar adat ini salah tempat, salah orang, karena kriteria pemberian gelar adat tersebut tidak tepat. Kita lihat apa yang sudah diperbuat oleh Jokowi untuk Riau terkait kebakaran hutan dan lahan di Riau, tidak ada," tambahnya.

Bagi Masril, gelar adat bukan gelar akademis, bukan sebutan, tapi gelar adat adalah marwah jatidiri.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/