Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
BPJPH Rilis Indonesia Global Halal Fashion, Targetkan Kejayaan di Pasar Dunia
Ekonomi
5 jam yang lalu
BPJPH Rilis Indonesia Global Halal Fashion, Targetkan Kejayaan di Pasar Dunia
2
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
4 jam yang lalu
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
3
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
3 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
4
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
2 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
5
Okto Sebut Sudah 9 Atlet Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
4 jam yang lalu
Okto Sebut Sudah 9 Atlet Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
6
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
2 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Home  /  Berita  /  DKI Jakarta

Mardani Ali Sera Tagih Jokowi Padamkan Karhutla di Riau

Mardani Ali Sera Tagih Jokowi Padamkan Karhutla di Riau
Politisi PKS, Mardani Ali Sera. (Istimewa)
Jum'at, 13 September 2019 20:55 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi II DPR RI Mardani Ali Sera menagih janji Presiden Joko Widodo yang akan mengatasi serius kebakaran hutan dan lahan. Mardani menagih janji Jokowi lantaran kebakaran yang terus terjadi di Riau maupun Kalimantan mulai menyebabkan gangguan kesehatan.

"Pak Jokowi sudah berjanji tidak ada kebakaran hutan lagi, jadi saya menagih janji Pak Jokowi," ujar Mardani di Kompleks Parlemen RI, Jakarta, Jumat (13/9).

Politikus PKS ini tetap berpikir positif atas itikad Jokowi. Menurut dia, bisa jadi Jokowi sudah punya tekad yang baik untuk penindakan dan mengatasi kebakaran hutan. "Tapi pelaksanaan di lapangan tidak terwujud," ujar Mardani.

Mardani juga mengkritisi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang harusnya sudah melakukan antisipasi cuaca. Pasalnya, kemarau panjang disinyalir menyebabkan karhutla makin parah. "Mestinya antisipasinya sudah BMKG pasti sudah memberi tahu jauh-jauh hari akan terjadi kemarau panjang, sehinga persiapan peluang terjadinya kebakaran hutan tinggi," ujar Mardani.

Mardani menambahkan, karhutla harusnya menjadi perhatian Jokowi. Terlebih, kata Mardani, Karhutla berdampak pada produktifitas dan kesehatan, misalnya gangguan saluran pernafasan. Ia meminta pertolongan korban dan penegakan hukum dapat dilakukan bersama.

"Harus betul-betul ini jadi perhatian penuh selurih sumber daya diarahkan agar pertama korban harus segera dilakukan treatment, yang kedua tentu pengakan hukum dan yang ketiga sambil jalan pemadaman," ujar Mardani.

Jokowi pernah menyebut kebakaran hutan dan lahan sudah tidak terjadi dan berjanji akan menghentikan kebakaran hutan. Di lain waktu, Jokowi juga pernah meminta Kapolri Tito Karnavian dan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto untuk mencopot anak buahnya yang tak mampu mengatasi karhutla.

"Saya minta copot yang tidak bisa mengatasi. Saya telepon lagi tiga atau empat hari yang lalu ke Kapolri, copot kalau enggak bisa mengatasi kebakaran hutan dan lahan," kata Jokowi, dalam Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan 2019, di Istana Negara, Jakarta, Selasa (6/8) lalu.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:Rebublika.co.id
Kategori:Riau, DKI Jakarta, Politik, Pemerintahan, Peristiwa
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77