Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Adelia Pasha Kemalingan di Paris, Tas Istri Pasha Ungu itu Raib
Umum
22 jam yang lalu
Adelia Pasha Kemalingan di Paris, Tas Istri Pasha Ungu itu Raib
2
Taylor Swift dan Travis Kelce Kepergok Bersantai Mesra di Pantai Bahamas
Umum
22 jam yang lalu
Taylor Swift dan Travis Kelce Kepergok Bersantai Mesra di Pantai Bahamas
3
Eva Mendes Mundur dari Dunia Akting Demi Anak
Umum
22 jam yang lalu
Eva Mendes Mundur dari Dunia Akting Demi Anak
4
Kalah Lawan Sri Lanka, Timnas Putra Bersiap Hadapi Korsel di Kualifikasi Grup B FIBA 3X3 Asia Cup 2024
Olahraga
22 jam yang lalu
Kalah Lawan Sri Lanka, Timnas Putra Bersiap Hadapi Korsel di Kualifikasi Grup B FIBA 3X3 Asia Cup 2024
5
Berkolaborasi dengan Galestra, Donner Buka Toko Flagship Pertama di Jakarta
Umum
22 jam yang lalu
Berkolaborasi dengan Galestra, Donner Buka Toko Flagship Pertama di Jakarta
6
Zayn Malik Rindu Kejayaan Masa Lalu
Umum
23 jam yang lalu
Zayn Malik Rindu Kejayaan Masa Lalu
Home  /  Berita  /  Riau

Sisternet Gelar Literasi Digital Dorong Pengawasan Anak Dalam Akses Sarana Digital

Sisternet Gelar Literasi Digital Dorong Pengawasan Anak Dalam Akses Sarana Digital
Dosen Psikologi, konselor, Praktisi Pendidikan & Parenting, Tsurayya Syarif Zain, S.Pd.I., S.Psi., M.A, dan peserta Kelas Literasi Digital Sisternet sedang memperhatikan penggunaan gadget yang dipegang Astri Mertiana, Perwakilan Sisternet. (foto istimewa)
Sabtu, 14 September 2019 19:00 WIB

PALEMBANG -Pertumbuhan teknologi digital terus melaju dengan cepat, sementara itu tidak semua orang adaptif terhadap perubahan ini. Perbincangan mengenai usia berapa anak mulai aman menggunakan gawai terus berkembang di tengah masyarakat Indonesia. Untuk itu, PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) melalui program Sisternet bekerjasama dengan Bloggercrony Community (BCC) menggelar Kelas Literasi Digital Sisternet dengan tema “Kapan Anak Boleh Punya Gadget Sendiri?” di Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (14/9).

Group Head XL Axiata West Region, Francky Rinaldo Pakpahan mengatakan, “Di era serba digital seperti saat ini, tantangan yang sesungguhnya bagi setiap orang tua adalah bagaimana memastikan sarana digital yang diakses oleh anak-anaknya memberikan manfaat positif sesuai dengan usianya. Dunia maya tak ubahnya hutan belantara bagi siapa saja yang tidak memiliki pemahaman yang mencukupi tentangnya. Jika tidak cermat dan hati-hati akan bisa tersesat dan terjebak. Padahal, internet atau dunia maya juga menawarkan manfaat yang sangat besar bagi umat manusia, termasuk bagi pendidikan anak.”

Sejak diluncurkan pada 2015, Program Sisternet menjadi pelopor dalam menginisiasi solusi bagi beragam permasalahan sosial yang kerap kali dihadapi kaum perempuan, termasuk para ibu. Salah satunya dalam mengawasi aktivitas digital anak-anaknya guna menghindari dampak negatif yang bisa timbul. Perlu pengetahuan, pemahaman, dan keahlian untuk melakukan pengawasan itu. Parenting Festival ini diharapkan dapat menjadi salah satu sarana para orang tua untuk memahami pentingnya adaptasi dengan pesatnya perkembangan teknologi saat ini.

Sekitar 100 peserta mengikuti acara yang berlangsung di Logo House Fashion Food and Bar, Palembang ini. Mereka adalah kaum ibu-ibu yang menjadi orangtua dari anak-anak usia belia. Mereka datang dari Kota Palembang dan sekitarnya. Secara khusus acara ini dibuka oleh Head of Sales Greater Palembang, Ferdinan Oktavian yang hadir dalam acara ini. Selain itu, hadir pula sebagai pembicara, Dosen Psikologi, konselor, Praktisi Pendidikan & Parenting, Tsurayya Syarif Zain, S.Pd.I., S.Psi., M.A yang akan membawakan materi mengenai peran orangtua modern yang memahami kemajuan zaman dan teknologi. Selanjutnya, pendiri Digital Kreativ Hub & Founder Bloggercrony Community, Wardah Fajri memberikan materi tentang peranan orang tua untuk melakukan pengawasan langsung terhadap anak dalam menggunakan gadget.

Bloggercrony Community (BCC) merupakan komunitas blogger yang 70% dari anggotanya merupakan para perempuan dengan latarbelakang berbeda, termasuk yang sudah memiliki anak.  Komunitas ini berdiri sejak 2015 dan berbasis di Jakarta, dengan anggota tersebar di berbagai daerah di Indonesia seperti  antara lain Bandung, Semarang, Surabaya, Palembang, Padang, Denpasar, Kalimantan Timur, hingga Makassar.

Data terbaru yang dirilis APJII pada 2018 memperlihatkan bahwa tingkat penetrasi pengguna internet dari kalangan ibu rumah tangga di Indonesia baru mencapai 48,2%. Sementara penggunan di kalangan anak-anak di bawah 17 tahun mencapai 16,68%. Di sisi lain, akses ke layanan sosial media menjadi salah satu dari alasan orang Indonesia mengakses internet. Konten digital berupa film atau video juga merupakan layanan data yang paling banyak diakses oleh pengguna internet di Indonesia, setelah itu disusul dengan game, dan musik.

Program Sisternet XL Axiata juga menyediakan konten video yang berisi beragam modul pintar dalam bentuk video dan artikel terkait literasi digital bagi para Ibu di Indonesia. Keseluruhan informasi tersebut dapat diakses melalui https://www.sisternet.co.id/modulpintar. Di setiap kota, tersedia 100 kursi untuk peserta. Masyarakat yang berminat mengikuti, bisa mendaftar dengan cara menjadi member Sisternet di https://www.sisternet.co.id/page/event. (rls)

Editor:Hermanto Ansam
Kategori:Riau, Umum
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77