Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Iwan Bule: Putusan MK Tepat, Tak Ada Cawe-Cawe Presiden di Pemilu 2024 Lalu
Politik
22 jam yang lalu
Iwan Bule: Putusan MK Tepat, Tak Ada Cawe-Cawe Presiden di Pemilu 2024 Lalu
2
Bernard van Aert Resmi Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
10 jam yang lalu
Bernard van Aert Resmi Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
3
PERBASI Panggil 14 Pemain untuk Ikut TC Tahap Kedua Timnas Basket U-18 Putri di Bali
Olahraga
10 jam yang lalu
PERBASI Panggil 14 Pemain untuk Ikut TC Tahap Kedua Timnas Basket U-18 Putri di Bali
Home  /  Berita  /  Lingkungan

80 Persen Bekas Karhutla Jadi Kebun, Kepala BNPB: Itu Diungkapkan Pak Bupati Pelalawan

80 Persen Bekas Karhutla Jadi Kebun, Kepala BNPB: Itu Diungkapkan Pak Bupati Pelalawan
Para pengendara menerobos kabut asap tebal di Pekanbaru. (republika.co.id)
Minggu, 15 September 2019 17:00 WIB
JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo mengimbau semua pihak ikut bertanggung jawab menghentikan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

Dikutip dari beritasatu.com, Doni mengingatkan, asap dari Karhutla tersebut sangat berbahaya, berpotensi merusak kesehatan manusia, terutama bayi dan anak-anak.

''Membiarkan asap adalah membiarkan kerusakan generasi yang akan datang,'' kata Doni Monardo dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Ahad (15/9/2109).

Doni menekankan agar seluruh unsur, baik masyarakat hingga pemerintah bersinergi melakukan penanggulangan melalui upaya pencegahan.

''Boleh jadi nanti, kalau Anda sekalian bisa menanggulangi Karhutla maka semuanya bisa jadi pahlawan kemanusiaan. Jika tidak bisa, kita adalah pembunuh potensial,'' kata mantan Komandan Jenderal Kopassus itu.

Doni mengemukakan Karhutla sebagian besar disebabkan ulah manusia. Dari beberapa kali kunjungan ke Riau, Doni mendapatkan laporan bahwa 80 persen bekas Karhutla itu berubah menjadi perkebunan, seperti yang terjadi di Kabupaten Pelalawan.

''Kita ketahui bahwa 80 persen Karhutla di Pelalawan berubah menjadi kebun. Saya catat, saya ingat, itu diungkapkan Pak Bupati Pelalawan,'' ujar dia.

Doni juga meminta pemerintah daerah tidak hanya bermain kata-kata, namun harus ada tindakan nyata.

Sebelumnya Doni mendengar ada slogan ''Riau Tanpa Asap'', tapi slogan itu berbanding terbalik dengan kenyataannya.

''Saya tidak ingin hanya slogan-slogan. Dulu saya senang dengan pernyataan 'Riau Tanpa Asap'. Tapi apa, hari ini Riau penuh asap,'' sambung Doni Monardo.***

Editor:hasan b
Sumber:beritasatu.com
Kategori:Lingkungan, Riau, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/