Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
Umum
18 jam yang lalu
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
2
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film "That '90s Show" Season 2
Umum
18 jam yang lalu
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film That 90s Show Season 2
3
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
Umum
18 jam yang lalu
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
4
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
Olahraga
16 jam yang lalu
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
5
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
Pemerintahan
18 jam yang lalu
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
6
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Olahraga
15 jam yang lalu
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Home  /  Berita  /  Lingkungan

Terkait Karhutla dan Asap, MUI Ingatkan Masyarakat Riau Objektif dan Tak Saling Hujat

Terkait Karhutla dan Asap, MUI Ingatkan Masyarakat Riau Objektif dan Tak Saling Hujat
Majelis Ulama Indonesia (MUI). (Foto: Internet)
Minggu, 15 September 2019 16:49 WIB
Penulis: Friedrich Edward Lumy
PEKANBARU - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Riau mengingatkan masyarakat Provinsi Riau untuk objektif melihat upaya yang sudah dilakukan Pemerintah Provinsi Riau dan satgas (satuan tugas) dalam mengatasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Hal itu diungkapkan Ketua MUI Riau, Prof Dr M Nazir Karim saat diwawancarai GoRiau.com, Minggu (15/9/2019). Apalagi, kepemimpinan Gubernur Syamsuar dan Wakil Gubernur Riau Edy Nasution masih berumur hampir tujuh bulan.

"Tidak semudah membalikan telapak tangan, mengatasi permasalahan karhutla di Riau. Butuh kebijaksanaan dalam melihat kondisi kabut asap dan karhutla yang terjadi, bukan saling menghujat atau melemparkan kesalahan," kata Nazir.

Dirinya juga mengungkapkan, kedua pemimpin Bumi Lancang Kuning ini memiliki program yang bagus untuk mengembalikan kawasan dan lahan yang ilegal untuk dikembalikan kepada negara. Sehingga bisa mewujudkan Riau Hijau.

"Mana yang perlu kita kritik, silahkan saja dikritisi dengan baik. Bukan saling mencederai saat mengkritisi. Apalagi kita ini di daerah yang kental dengan adat, istiadat, serta adabnya. Jangan kita mengkritisi secara kasar, tapi tidak ada solusinya," ungkap Nazir.

Menurutnya, kabut asap yang dirasakan masyarakat dampaknya saat ini akibat karhutla, bukan kegagalan Gubernur Riau saat ini. Tapi sudah tanggungjawab kita bersama, membantu pemerintah dan satgas mengatasi kabutbasap dan karhutla. Bukan saling menghujat tak tentu arah.

"MUI juga sudah menghimbau untuk melaksanakan salat istiaqa. Upaya kita sudah dilakukan dengan pemadaman dan memohon kepada Allah SWT, namun saat ini kita menunggu mudah-mudahan doa kita diijabah Allah SWT dan hujan turun merata di Riau," jelas Nazir. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/