Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
Olahraga
22 jam yang lalu
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
2
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
Olahraga
24 jam yang lalu
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
3
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru 'Hit Me Hard and Soft'
Umum
22 jam yang lalu
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru Hit Me Hard and Soft
4
Vicky Prasetyo Sudah Siapkan Kematian Usai Ultah ke-40
Umum
22 jam yang lalu
Vicky Prasetyo Sudah Siapkan Kematian Usai Ultah ke-40
5
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks
Olahraga
22 jam yang lalu
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks
6
Rihanna Sebut Album Barunya Istimewa
Umum
22 jam yang lalu
Rihanna Sebut Album Barunya Istimewa
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Dinilai Tidak Transparan, Kades Binamang Dilaporkan ke Kejaksaan Kampar

Dinilai Tidak Transparan, Kades Binamang Dilaporkan ke Kejaksaan Kampar
Surat pengaduan warga ke Kejaksaan Kampar
Senin, 16 September 2019 21:12 WIB
Penulis: Syawal Jose
BANGKINANG - Kepala Desa Binamang  Kecamatan XIII Koto Kampar, Asril Fuad, dilaporkan ke Kejaksaan Negeri Kampar pada Rabu 11 September 2019 pekan lalu oleh warganya sendiri.

Berdasarkan keterangan salah seorang warga, H Syamsuddin, kepada wartawan, Senin (16/9/2019), mengungkapkan, pelaporan ini akibat tidak transparannya pengelolaan dana desa.

Menurutnya, pelaporan itu disetujui dan ditandatangani oleh ratusan warga termasuk disetujui oleh para pemuka masyarkat.

''Contohnya lapangan, dananya Rp265 juta. Rumput kami tanya ke pemborong Rp65 juta masuk tanahnya. Pagar sekeliling tak ada, dana perawatan ada,'' ujar Syamsuddin.

Kemudian, kata dia, pengerjaan dan dana proyek pembangunan jalan desa menuju kebun pribadi kades juga disebut tidak terbuka.

''Kami tak tau, berapa dana pembangunan jalan desa menuju kebun dia. Kami tak pernah diajak rapat,'' ucap Syamsuddin lagi.

Dikatakan Syamsuddin, saat ini, warga masih menunggu tindak lanjut dari laporan mereka ke Kejaksaan Negeri Kampar pada Rabu pekan lalu itu.

''Kami saat ini masih menunggu tindak lanjut laporan kami. Bila tidak ada tanggapan, kami akan melaporkan masalah ini ke Kejati Riau,'' ungkap pria yang berprofesi sebagai guru ini.

Namun, sebelum itu, ungkap Syamsuddin, warga berencana akan melakukan penyegelan kantor desa.

''Memang payah Asril Fuad ini. Dana desa tu banyak, 1,4 miliar,'' tutur lelaki yang akrab disapa Haji Idin ini.

Sementara Asril Fuad, ketika dikonfirmasi terkait persolan ini enggan berkomentar. ''No komen,'' ujarnya singkat. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/