Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
9 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
2
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
8 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
3
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
10 jam yang lalu
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
4
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
10 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
5
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
7 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
6
Mahesa Jenar Terlecut Dukungan Panser Biru
Olahraga
8 jam yang lalu
Mahesa Jenar Terlecut Dukungan Panser Biru
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Karhutla Meluas, Riau Dikepung Asap, Jokowi: Kita Lalai Lagi

Karhutla Meluas, Riau Dikepung Asap, Jokowi: Kita Lalai Lagi
Presiden RI, Jokowi.
Senin, 16 September 2019 20:59 WIB
Penulis: Ratna Sari Dewi
PEKANBARU - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) mengakui, bahwa pihaknya, baik pemerintah pusat maupun daerah telah lalai dalam mencegah kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Provinsi Riau tahun ini.

"Kita tahu seharusnya setiap tahun, kita nggak perlu rapat-rapat seperti ini. Otomatis kalau namanya menjelang musim kemarau itu, semuanya harus sudah siap. Tapi kita lalai lagi. Sehingga asapnya jadi membesar," kata Jokowi di Pekanbaru, Senin (16/9/2019) malam.

Orang nomor satu di Indonesia ini juga merasa sudah mengingatkan kembali tentang pentingnya pencegahan karhutla itu saat rapat di Istana Negara, pada tanggal 15 Juli lalu.

"Di istana saya sampaikan, bahwa pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan adalah mutlak untuk dilakukan. Kalau sudah kejadian kebakaran di gambut, pengalaman bertahun-tahun kita dah mengalaminya, sangat sulit menyelesaikan," tegasnya.

Menurutnya juga, musibah karhutla dan asap ini terjadi karena satuan tugas (satgas) karhutla tidak maksimal dalam melakukan pencegahan. Padahal masing-masing pihak terkait telah memiliki perangkat dari atas hingga tingkat bawah.

"Kita memiliki semuanya tapi perangkat ini tidak difungksikan secara baik. Kalau infrastruktur ini diaktifkan secara baik, saya yakin satu titik api bisa ketahuan duluan sebelum menjadi ratusan titik api. Sudah saya ingatkan berkali-kali," tuturnya. ***

wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77