Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
Olahraga
18 jam yang lalu
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
2
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
Olahraga
19 jam yang lalu
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
3
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
Pemerintahan
15 jam yang lalu
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
4
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
Olahraga
13 jam yang lalu
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
5
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
Olahraga
15 jam yang lalu
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
6
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru 'Hit Me Hard and Soft'
Umum
13 jam yang lalu
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru Hit Me Hard and Soft
Home  /  Berita  /  Lingkungan

Presma Uniks Minta Presiden Jokowi Tindak Tegas Perusahaan Pembakar Lahan

Presma Uniks Minta Presiden Jokowi Tindak Tegas Perusahaan Pembakar Lahan
Presma Uniks Boy Nopri Yarke Alkaren.
Senin, 16 September 2019 11:23 WIB
Penulis: Wirman Susandi
TELUKKUANTAN - Presiden Mahasiswa (Presma) Universitas Islam Kuantan Singingi (Uniks) Boy Nopri Yarke Alkaren mendesak Presiden RI Joko Widodo untuk menindak tegas perusahaan pembakar lahan di Riau.

"Hampir tiap tahun, ada perusahaan yang membakar lahan di Riau. Kondisi ini sangat memprihatinkan kita semua. Sebab, sepertinya tidak ada efek jera. Bahkan, seakan-akan mereka sudah terbiasa dan kebal hukum," ujar Boy Nopri, Senin (16/9/2019) pagi di Telukkuantan.

Dikatakan Boy Nopri, Presiden Jokowi harus menindak tegas semua perusahaan yang terlibat pemkabaran lahan dan hutan.

"Sekarang sudah ada yang disegel. Kita minta, tidak hanya disegel. Tapi, cabut izinnya," kata Boy Nopri.

Boy Nopri berharap pemerintah segera menuntaskan persoalan kebakaran hutan dan lahan. Sehingga, tidak ada lagi kasus kabut asap 'menahun'.

"Perusahaan harus bertanggungjawab, sebab dampak kabut asap sangat merugikan masyarakat. Anak-anak tak bisa sekolah, korban berjatuhan akibat ISPA dan masih banyak lagi kerugian yang diderita masyarakat," kata Boy Nopri.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/