Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
15 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
2
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
13 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
3
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
14 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
4
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
16 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
5
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
13 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
6
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
16 jam yang lalu
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta Ganti Nama jadi Traveloka, Dianggap sebagai Penghinaan ke Proklamator

Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta Ganti Nama jadi Traveloka, Dianggap sebagai Penghinaan ke Proklamator
Ilustrasi. (Istimewa)
Senin, 16 September 2019 15:50 WIB
JAKARTA - Elite PDIP memprotes pergantian nama Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta menjadi nama perusahaan e-commerce terkemuka, Traveloka. Politikus PDIP Darmadi Durianto memprotes cara perubahan nama tersebut yang terkesan melecehkan nama besar dua proklamator RI.

"Nama proklamator diganti, sangat menghina. Saya pribadi sebagai kader PDIP dan anak ideologis Bung Karno merasa terhina," ujar Darmadi, dalam keterangannya, Senin, 16 September 2019.

Dia khawatir perubahan nama ini akan memunculkan efek jangka panjang terhadap masyarakat. Salah satunya yaitu sosialisasi terhadap masyarakat terkait jasa figur para pendiri bangsa dalam sejarah kemerdekaan.

"Cobranding ini akan jadi branding atau mengarahkan masyarakat untuk hanya tahu ke Traveloka dan secara terang-terangan ingin menghapus nama Bung Karno dari memori masyarakat kita. Ini tidak boleh dibiarkan," ujar Anggota DPR tersebut.

Menurut dia, mestinya pihak pengelola bandara juga peka dalam historis bangsa. Kata Darmadi, jangan hanya memikirkan soal kepentingan bisnis.

Dia pun menyindir manajemen Angkasa Pura II dan Traveloka bisa belajar terkait Soekarno ke Megawati Institute. "Pertimbangan AP II hanya soal uang, harusnya pikirkan juga soal nama proklamator yang mengandung nilai sejarah dan tidak akan pernah tergantikan," jelasnya.

Sebelumnya, Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta (Soetta) kini sudah berganti nama. Perubahan nama ini atas kolaborasi PT Angkasa Pura II dan Traveloka sehingga namanya berubah menjadi Terminal 2 Traveloka.

Karena kerja sama ini, Traveloka punya hak untuk penamaan. Selain itu, punya hak untuk menyediakan berbagai pelayanan dan instalasi kepada pengguna jasa.

"Kami memiliki misi untuk memperkaya kehidupan seseorang dengan pengalaman dan traveling adalah salah satu cara untuk mewujudkan hal tersebut. Dalam waktu dekat, para pengunjung bandara akan kami ajak untuk kolaborasi memberikan masukan, ide, serta terlibat langsung dalam pengembangan konsep "Gateway to Experiences," ujar Dionisius Nathaniel, CMO Transport Traveloka, dalam keterangannya.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:Viva.co.id
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/