Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
Olahraga
10 jam yang lalu
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
2
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
Pemerintahan
10 jam yang lalu
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
3
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
Hukum
10 jam yang lalu
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
4
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
Umum
9 jam yang lalu
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
5
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
Umum
10 jam yang lalu
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
6
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Umum
9 jam yang lalu
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Yayuk: Kita Kehilangan Legenda Tenis Meja

Yayuk: Kita Kehilangan Legenda Tenis Meja
Senin, 16 September 2019 22:15 WIB
Penulis: Azhari Nasution
JAKARTA - "Kita Telah Kehilangan Legenda Tenis Meja. Selamat Jalan Toni Maringgi. Semoga almarhum Toni Maringgi mendapat tempat layak di sisiNya." Hanya itu kalimat yang diucapkan Presiden Indonesian Olympian Association (IOA), Yayuk Basuki yang didampingi Bendahara IOA, Ling Ling Agustin saat  datang melayat almarhum legenda tenis meja Indonesia, Toni Maringgi ke rumah duka Atmajaya, Jakarta Selatan, Senin (16/9/2019).

Yayuk mengaku salut dengan pengabdian Tonny Zwingly Meringgi dalam meningkatkan prestasi tenis meja Indonesia. "Tomer nama panggilan akrab di tenis meja itu teman baik. Dia mengabdikan dirinya untuk tenis meja hingga akhir hayatnya," kata Yayuk Basuki.

"Saat meninggal ia tengah dalam kegiatan memberikan pelatihan kepada para pelatih dari seluruh Indonesia. Pengabdiannya terhadap tenis meja tidak perlu diragukan," timpal Ling Ling Agustin yang juga rekan yang pernah bersama-sama TC di Pyongyang, China.

Dunia olahraga Indonesia kembali diselimuti kabar duka. Kabar tersebut datang dari mantan petenis meja nasional yang saat ini berprofesi sebagai pelatih, Tonny Meringgi, meninggal dunia pada Minggu (15/9/2019).

Dalam dunia tenis Indonesia, petenis asal Sulawesi Tenggara ini berhasil menorehkan beberapa prestasi membanggakan, salah satunya ialah sebagai juara satu pada turnamen Pra Olimpiade Tahun 1988 dan Olimpiade Seoul 1988. Tomer, selalu aktif disejumlah kegiatan IOA berikan motivasi, inspirasi dan luar biasa pengabdiannya bagi kemajuan tenis meja, ditengah pecahnya dualisme kepengurusan.

Selain itu, Tonny juga sempat menjadi pelatih tenis meja provinsi Jambi dan pelatih Timnas Indonesia. Salah satu pencapaian yang berhasil ia raih semasa menjadi pelatih adalah sukses membawa Indonesia menyabet medali emas pada kejuaraan tenis meja Asia Tenggara (SEATTA) di Manila, Filipina pada 2010 silam.

Melalui pernyataan bela sungkawanya, Imam menyampaikan bahwa Tonny menghembuskan nafas terakhir di sela kegiatan padatnya sebagai seorang pelatih. Itu artinya, hingga akhir hayatnya Tonny masih berdedikasi secara maksimal untuk cabang olahraga yang membesarkan namanya, tenis meja Indonesia. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/