Temui Massa Mahasiswa, Edy Natar Sampaikan Perkembangan Upaya Pemerintah dalam Mengatasi Kabut Asap
Penulis: Winda Mayma Turnip
Dalam kesempatan itu, massa kembali menyampaikan surat pernyataan sikapnya, yang diantaranya mendesak Presiden RI Jokowi untuk mencopot Kapolda dan Pangdam, sesuai jannjinya apabila Karhutla terjadi. Edy Natar pun memberikan sejumlah jawaban kepada mahasiswa, terkait upaya terkini pemerintah dalam mengatasi Karhutla.
"Sampai hari ini sudah ada 6000 satgas darat yang dikerahkan untuk mengatasi Karhutla, gabungan dari TNI, Polisi, Tagana, BPBD dan Satpol PP. Satgas Udara, hari ini ada 9 pesawat udara nasional, mudah-mudahan dalam waktu dekat kita harapkan turun hujan," jelasnya.
Selain untuk memadamkan api Karhutla, ia menjelaskan bahwa pemerintah juga telah membentuk Satgas kesehatan yang menyediakan pengobatan gratis bagi masyarakat yang menjadi korban asap.
"Juga ada Satgas Kesehatan yang sudah membentuk 18 rumah singgah dan posko oleh Diskes Riau, dan 22 posko dan rumah singgah oleh Diskes Kota Pekanbaru. Disana kita menyedian pelayanan terhadap korban dampak asap Seara gratis," ujarnya lagi.
Sementara itu, untuk para pelaku pembakaran lahan dan hutan, pemerintah telah menindak 47 yang diantaranya satu koorporasi dan 46 perorangan.
"Artinya, apa yang menjadi tuntan adik-adik hari ini, sudah diupayakan oleh pemerintah beberapa waktu lalu. Kita juga melakukan upaya nonfisik seperti Sholat Istisqo sejak beberapa waktu lalu," paparnya.
Kemudian, terkait tuntutan mahasiswa untuk mencopot Kapolda dan Pangdam, Edy menegaskan bahwa hal itu bukan wewenangnya untuk memberikan jawaban.
"Itu bukan kapasitas saya untuk menjawab, tetapi mahasiswa ini mempunyai jalur untuk berkomunikasi kepada Bapak Presiden, dan saya yakin Bapak Presiden juga akan mendengarkan aspirasi masyarakatnya," terangnya.***
Kategori | : | Pemerintahan, Riau, Lingkungan, Umum, GoNews Group |