Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
Olahraga
22 jam yang lalu
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
2
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
Olahraga
23 jam yang lalu
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
3
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
Olahraga
17 jam yang lalu
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
4
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
Olahraga
19 jam yang lalu
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
5
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
Pemerintahan
19 jam yang lalu
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
6
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru 'Hit Me Hard and Soft'
Umum
17 jam yang lalu
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru Hit Me Hard and Soft
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Saat Ini Baterai Motor Listrik Produksi China, Tahun Depan Indonesia Bikin Sendiri

Saat Ini Baterai Motor Listrik Produksi China, Tahun Depan Indonesia Bikin Sendiri
Mobil listrik karya PT Mobil Anak Bangsa (Istimewa)
Rabu, 18 September 2019 13:45 WIB
JAKARTA - PT Mobil Anak Bangsa (MAB) akan berekspansi pada tahun depan untuk memulai produksi battery pack dan motor listrik. Co-Founder MAB Stephen Sulistyo mengatakan, produksi battery pack dibutuhkan untuk menunjang rencana perusahaan memproduksi sepeda motor listrik. Komponen battery cell masih mengandalkan impor dari Cina.

"Rencana membuat battery pack sendiri pada tahun depan, karena kami mau bikin sepeda motor listrik perlu banyak baterai, sementara Cina yang bisa bikin cell, packing-nya di kami. Packingnya kecil-kecil untuk sepeda motor,” ujarnya, seperti dikutip GoNews.co dari bisnis.com, Senin (16/09/2019).

Menurutnya, MAB juga berencana mengembangkan produksi battery pack untuk bus listrik. Namun, hal itu baru akan dilakukan apabila tingkat permintaan produk bus terus meningkat dari sisi skala ekonomi.

Stephen menuturkan, baterai dan motor kendaran listrik menjadi dua komponen utama kendaraan listrik yang diimpor dari luar negeri. Namun demikian, komponen seperti sasis, bodi, dan interior kendaraan sudah dapat diproduksi di dalam negeri.

“Sampai sekarang ini, per November nanti tingkat komponen dalam negeri (TKD) kami sudah mencapai 40 persen karena beberapa sudah kami buat di sini, yang belum bisa itu baterai dan motornya yang paling utama,” katanya.

Dia mengatakan, pihaknya juga akan mengembangkan produksi motor listrik secara mandiri untuk mengurangi ketergantungan kepada komponen impor. Jika battery pack dan motor listrik diproduksi di dalam negeri, TKDN bus MAB dapat mencapai 60 persen.

“Rencana pengembangan, battery pack lalu motor, kami akan buat dalam 2 tahun. Motor listriknya itu kan mesinnya. Targetnya, menjadi 60 persen lebih, sekarang kami juga sudah advance, baru mulai TKDN kami sudah 40 persen,” ujarnya.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/