Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
13 jam yang lalu
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
2
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
8 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
3
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
6 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
4
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
6 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
5
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
57 menit yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
6
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
40 menit yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Terpapar Asap, Bayi Berumur 3 Hari di Pekanbaru Meninggal Dunia

Terpapar Asap, Bayi Berumur 3 Hari di Pekanbaru Meninggal Dunia
Kamis, 19 September 2019 12:57 WIB
PEKANBARU - Kabut asap yang melanda Riau khususnya Pekanbaru, melahirkan duka bagi keluarga Evan Zedrato. Anaknya yang baru lahir 3 hari lalu meninggal dunia karena terpapar asap. Ia meninggal saat dalam perjalanan menuju RS Syafira, Rabu (18/9/2019).

Menurut ayah bayi, Evan Zebdrato anaknya sempat mengalami sesak napas, batuk-batuk dan demam tinggi.

''Pada hari kedua setelah kelahiran, anak saya mengalami batuk-batuk dan juga sesak napas langsung saya ke bidan dan bidan memberikan obat. Setelah pulang dari bidan tiba-tiba demam tinggi,'' ujar Evan.

Hari Rabu (18/9/2019) demam bayi yang belum sempat diberi nama ini tidak turun dan bibir bayi mulai menghitam.

''Istri saya terkejut. Ketika istri saya bilang bibir anak saya menghitam dan panasnya makin tinggi, malam itu juga saya langsung bawa ke RS Syafira, namun dalam perjalanan bayi saya tidak tertolong lagi namun bayi diperiksa dokter RS Syafira," jelas Evan.

Ditambahkan, dokter sempat memeriksa bayi dan mengatakan bayi terkena virus akibat asap.

''Rencananya siang nanti sekitar pukul 1 siang akan dikebumikan di Binjai Kecamatan Tenayan Raya,'' kata Evan. ***

Editor:Hermanto Ansam
Sumber:pekanbaru.tribunnews.com
Kategori:Peristiwa, Riau, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/