Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
Olahraga
16 jam yang lalu
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
2
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
Olahraga
15 jam yang lalu
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
3
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
Olahraga
10 jam yang lalu
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
4
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
Olahraga
12 jam yang lalu
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
5
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
Pemerintahan
12 jam yang lalu
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
6
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru 'Hit Me Hard and Soft'
Umum
10 jam yang lalu
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru Hit Me Hard and Soft
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Tolak Revisi UU KPK dan RKUHP, Ribuan Mahasiswa Bentangkan Spanduk 'Gedung Ini Disita'

Tolak Revisi UU KPK dan RKUHP, Ribuan Mahasiswa Bentangkan Spanduk Gedung Ini Disita
Kamis, 19 September 2019 22:10 WIB
JAKARTA - Sejumlah mahasiswa dari berbagai universitas menggelar aksi demonstrasi menolak Rancangan Kitab Undang-undang Hukum Pidana (RKUHP) dan revisi Undang-undang Komisi Pemberantasan Korupsi (UU KPK) di depan Gedung MPR/DPR/DPD, Jakarta pada Kamis (19/9).

Mereka mewarnai aksinya yang berlangsung di Jalan Jenderal Gatot Subroto depan kompleks parlemen itu dengan menyanyikan yel-yel yang menyuarakan penolakan terhadap RKUHP dan revisi UU KPK.

Para mahasiswa itu juga mewarnai aksinya dengan memukul-pukul dan mendorong-dorong pagar Gedung MPR/DPR/DPD agar diizinkan masuk bertemu anggota dewan.

Secara bergantian, perwakilan mahasiswa dari Universitas Indraprasta, Universitas Indonesia, Universitas Pembangunan Nasional, Universitas Trisakti, Institut Teknologi Bandung, Universitas Paramidana, dan Universitas Moestopo berorasi mengkritik sikap DPR dan pemerintah.

Mereka menganggap regulasi yang akan disahkan tidak berpihak pada kepentingan masyarakat dan menyatakan reformasi sedang dikorupsi saat ini.

"DPR sedang ugal-ugalan dan mengebut legislasi yang tidak berpihak pada masyarakat," ujar salah seorang mahasiswa dari atas mobil komando.

Dalam aksinya, para mahasiswa membawa spanduk dan poster yang menunjukkan dukungan kepada KPK. Salah satu spanduk yang mereka bentangkan di pagar Gedung MPR/DPR/DPD bertuliskan 'Gedung ini Disita Mahasiswa'.

Kemudian, terbentang juga spanduk yang menyatakan mosi tidak percaya terhadap DPR dan pemerintah.

Sementara itu, saat berita ini ditulis beberapa perwakilan mahasiswa terlihat tengah berdialog dengan Kapolres Jakarta Pusat Komisaris Besar Harry Kurniawan di balik pagar kompleks parlemen. Belum diketahui apa yang dibicarakan.

Sementara itu, akibat ramainya mahasiswa yang melakukan aksi di depan kompleks parlemen pun lalu lintas di sekitar mengalami dampak tersendat.

Di depan kompleks parlemen saja hanya satu jalur yang bisa dilalui kendaraan secara padat merayap. Satu jalur yang digunakan itu pun sejatinya khusus untuk Transjakarta.

Selain itu, Ditlantas Polda Metro Jaya pun memutuskan untuk menutup sementara gerbang tol di DPR/MPR dan dialihkan ke gerbang tol selanjutnya.

Berdasarkan pantauan, kepadatan lalu lintas di depan Gedung DPR yang mengarah ke arah barat itu terpantau dimulai dari kawasan simpang Semanggi.

Kepadatan juga terjadi ke kawasan sekitar seperti Jalan Gerbang Pemuda yang bertemu dengan Jalan Gatot Subroto mengarah ke kompleks parlemen, Jalan Gelora, dan Pejompongan.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:CNNIndonesia.com
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/