Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
21 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
2
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
21 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
3
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
22 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
4
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
23 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
5
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
22 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
6
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
Olahraga
21 jam yang lalu
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Setiap Kecamatan Miliki Ekskavator, Agar Tidak Ada yang Membuka Lahan dengan Dibakar di Riau

Setiap Kecamatan Miliki Ekskavator, Agar Tidak Ada yang Membuka Lahan dengan Dibakar di Riau
Gubernur Riau Syamauar saat meninjau lahan yangbterbakar di Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan, kemarin, bersama Kapolda Riau Irjen Pol Widodo Eko Prihastopo.
Jum'at, 20 September 2019 11:34 WIB
Penulis: Friedrich Edward Lumy
PEKANBARU - Membuka lahan dengan cara membakar seperti sudah menjadi sebuah tradisi negatif yang berdampak rusaknya lingkungan hidup. Dampak kebakaran hutan dan lahan (karhutla) menimbulkan kabut asap yang membuat kualitas udara menjadi tidak sehat.

Upaya penanggulangan kedepannya yang akan dilakukan Pemerintah Provinsi Riau, yaitu disetiap kecamatan memiliki ekskavator. Alat ini, nantinya bisa digunakan oleh masyarakat yang akan membuka lahan untuk perkebunan atau hal lainnya.

Hal itu diungkapkan Gubernur Riau, Drs H Syamsuar MSi kepada GoRiau.com, Jumat (20/9/2019). Dengan ada ekskavator ini, masyarakat bisa menggunakannya untuk membuka lahan. Sehingga masyarakat tidak lagi membuka lahan dengan membakar.

"Tidak hanya pemerintah daerah provinsi dan kabupaten, serta kota yang menyediakannya. Pihak perusahaan pun nantinya harus juga peduli terhadap hal ini. Apalagi, alat berat (ekskavator) perusahaan besar di Riau ini banyak, bisa saja dipinjamkan kepada masyarakat. Juga nantinya kita minta bantuan pemerintah pusat" kata Syamsuar.

Selain penyediaan ekskavator ini, pihak desa dan kelurahan pun harus rajin melakukan penyuluhan kepada maayarakat sebagai garda terdepan pemerintah, melalui RT dan RW. Ditambah lagi, yang lebih mengetahui maayarakatnya tentu RT dan RW yang ada di desa dan kelurahan, masing-masing kecamatan di Riau.

"Sekarang ini banyak tanaman yang memiliki nilai ekonomi tinggi selain sawit. Jangan masyarakat fokus pada tanaman sawit saja, sementara ada tanaman lain yang ramah lingkungan dan menguntungkan," ungkap Syamsuar. ***

wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/