Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
Olahraga
15 jam yang lalu
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
2
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
Pemerintahan
15 jam yang lalu
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
3
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
Hukum
14 jam yang lalu
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
4
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
Umum
14 jam yang lalu
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
5
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
Umum
14 jam yang lalu
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
6
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Umum
14 jam yang lalu
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Gelar Tarian Erotis di Pulau Seribu, FMKS Desak Gubernur Anies Evaluasi Kepala Dinas Pariwisata DKI

Gelar Tarian Erotis di Pulau Seribu, FMKS Desak Gubernur Anies Evaluasi Kepala Dinas Pariwisata DKI
Tarian erotios di Kepulauan Seribu. (Istimewa)
Minggu, 22 September 2019 17:36 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Forum Masyarakat Kepulauan Seribu (FMKS), mendesak Gubernur Anies, segera mengevaluasi kinerja Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta.

Desakan ini mucul, saat kejadian atau adanya pagelaran yang dianggap melenceng dari Budaya Indonesia.

Dimana pihak Disparbud DKI, menggelar iven dengan penampilan dan tarian seronok yang mencoreng nilai-nilai etika, budaya dan kearifan lokal, Sabtu (21/9/2019) di Pulau Tidung, Kepulauan Seribu DKI Jakarta.

"Kami dari Forum Masyarakat Kepulauan Seribu telah melakukan diskusi dengan masyarakat, ulama, dan para pemuda. Pada dasarnya kami mendukung seluruh kegiatan pemerintah DKI Jakarta yang bertujuan meningkatkan taraf hidup masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, khususnya di Kepulauan Seribu," ujar Koordinator Forum, Rahmat Kardi, M.H melalui siaran persnya yang diterima GoNews.co, Minggu (22/09/2019).

Menurut Rahmat, masyarakat Kepulauan Seribu masih memegang teguh nilai-nilai agama dan adat kesopanan yang berlaku selama ini.

Bedasarkan hal di atas, maka Forum Masyarakat Kepulauan Seribu menyatakan sikap sebagai berikut:

1. Menyayangkan kegiatan Dinas pariwisata dan budaya DKI Jakarta, khusus nya Sudin Kepulauan Seribu yang tidak sejalan dengan nilai-nilai etika, norma dan budaya kesopanan yang berlaku di masyarakat Kepulauan Seribu.

2. Menyarankan Gubernur DKI Jakarta mendisiplinkan dan mengevaluasi pejabat dan SKPD terkait dalam hal ini Kadis Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta.

3. Agar Bupati, Dinas budaya dan pariwisata DKI Jakarta dan Sudin Parbud Kepulauan Seribu dan SKPD lainnya mengevaluasi program-program pariwisata dan budaya agar lebih sesuai etika, norma dan budaya bangsa serta melibatkan kearifan lokal yang ada di masyarakat.

4. Berterima kasih kepada masyarakat Kepulauan Seribu khususnya pulau Tidung atas reaksi cepat dan tanggap.

Untuk diketahui, acara Oceanic Folk Festival Jakarta, yang digelar di Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, Sabtu (21/9/2019) malam mendapatkan kritikan dari masyarakat. Pasalnya, di dalam rangkaian acara menampilkan bikini, keseksian dan lekuk tubuh wanita.

Dari foto dan video yang beredar di WhatSapp grup, acara yang digelar di Jembatan Cinta itu menampilkan enam perempuan dengan busana seksi. Keenam perempuan itu meliuk-liukan pinggulnya.

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada klarifikasi dari Pemda DKI dalam hal Ini Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Eddy Junaidi.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/