Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
Olahraga
15 jam yang lalu
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
2
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
Olahraga
15 jam yang lalu
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
3
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
Olahraga
10 jam yang lalu
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
4
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
Olahraga
11 jam yang lalu
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
5
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
Pemerintahan
12 jam yang lalu
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
6
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru 'Hit Me Hard and Soft'
Umum
9 jam yang lalu
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru Hit Me Hard and Soft
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Ini Penyebab Babi Hutan Masuk Masjid Menurut BKSDA

Ini Penyebab Babi Hutan Masuk Masjid Menurut BKSDA
Babi hutan masuk area pengajian ibu ibu di masjid. (Detik.com)
Minggu, 22 September 2019 15:25 WIB
SERANG - Babi hutan yang masuk Masjid Nurul Amal di perumahan RS Pemda Cipocok berasal dari hutan sekitar Kota Serang. Babi masuk ke lingkungan kota karena saat musim kemarau mereka kekurangan makanan di dalam hutan.

"Jadi mereka turun nggak ada makanan karena kemarau. Tapi babi hutan ini kan nggak kita lindungi," kata Uday Udaya petugas polisi hutan BKSDA Serang, saat berbincang dengan detikcom di Serang, Banten, Minggu (22/9/2019).

Dalam dua tahun ini, memang sesekali ada laporan warga di perumahan dan permukiman di Kota Serang yang melihat babi hutan. Mereka sering terlihat warga karena habitatnya mulai terjamah warga.

Beberapa hutan seperti di Gunung Sari yang lokasinya dekat dengan kota juga masih jadi habitat babi hutan. Selain itu, perkebunan seperti di pinggiran Serang juga diindikasi masih terdapat babi hutan.

"Hutan masyarakat di sana banyak, khususnya di daerah yang rimbun-rimbun masih ada babi hutannya," ungkapnya.

Turunnya babi hutan ke tengah kota diduga karena mereka ingin mencari makanan. Apalagi, saat ini sedang musim kemarau panjang.

"Itu dari daerah hutan sekitar atau dari kebun-kebun yang masih ada habitat babinya," tuturnya.

Beberapa hutan seperti di Gunung Sari yang lokasinya dekat dengan kota juga masih jadi habitat babi hutan. Selain itu, perkebunan seperti di pinggiran Serang juga diindikasi masih terdapat babi hutan.

"Hutan masyarakat di sana banyak, khususnya di daerah yang rimbun-rimbun masih ada babi hutannya," ungkapnya.

Turunnya babi hutan ke tengah kota diduga karena mereka ingin mencari makanan. Apalagi, saat ini sedang musim kemarau panjang.

"Itu dari daerah hutan sekitar atau dari kebun-kebun yang masih ada habitat babinya," tuturnya.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:detik.com
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Banten, Jawa Barat
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/