Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
Olahraga
23 jam yang lalu
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
2
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Olahraga
22 jam yang lalu
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
3
Arval Raziel dan Ricky Dhisulimah Ikut Kualifikasi Olimpiade di UEA 
Olahraga
20 jam yang lalu
Arval Raziel dan Ricky Dhisulimah Ikut Kualifikasi Olimpiade di UEA 
4
Cerita Kekesalan Shin Tae-yong dan Menyebut Takdir Bertemu Korsel di Perempat Final
Olahraga
21 jam yang lalu
Cerita Kekesalan Shin Tae-yong dan Menyebut Takdir Bertemu Korsel di Perempat Final
5
Nicholas Saputra Soroti Peran Penting Anak Muda Diakui Sebagai Agen Perubahan
Umum
20 jam yang lalu
Nicholas Saputra Soroti Peran Penting Anak Muda Diakui Sebagai Agen Perubahan
6
Lawan Korsel, Rizky Ridho Siap Jalankan Instruksi Demi Capai Target ke Paris
Olahraga
21 jam yang lalu
Lawan Korsel, Rizky Ridho Siap Jalankan Instruksi Demi Capai Target ke Paris
Home  /  Berita  /  Lingkungan

Tak Cuma Manusia, 37 Orangutan Juga Terserang ISPA Akibat Kabut Asap

Tak Cuma Manusia, 37 Orangutan Juga Terserang ISPA Akibat Kabut Asap
Orangutan yang terkena ISPA mengonsumsi obat dengan bantuan alat inhalasi di Pusat Rehabilitasi Nyaru Menteng Palangkaraya, Kalteng, Sabtu (21/9/2019). (Foto: iNews)
Minggu, 22 September 2019 19:34 WIB
PALANGKARAYA – Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) tidak hanya berdampak buruk bagi manusia, tetapi juga satwa seperti orangutan. Bahkan, saat ini 37 orangutan terserang Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dan dirawat intensif di Pusat Rehabilitasi Nyaru Menteng Palangkaraya, Kalimantan Tengah (Kalteng).

Berdasarkan data dari Yayasan Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF), dari 37 satwa dilindungi itu yang terserang ISPA, beberapa di antaranya berusia dewas dan selebihnya masih anak orangutan. “Total yang terinfeksi di kita 37 orangutan, ada 31 yang kecil-kecil dan ada enam yang dewasa,” kata CEO Yayasan BOSF Jamartin Sihite, Sabtu (21/9/2019).

Seluruh orangutan yang terinfeksi dirawat di kandang karantina. Kondisi satwa asli Pulau Kalimantan dengan bahasa Latin Pongo pygmaeus itu menjadi perhatian khusus bagi para dokter hewan yayasan BOSF. Pasalnya, ISPA cukup membahayakan kesehatan orangutan.

Untuk memulihkan kesehatan satwa langka tersebut, tim dokter hewan memberikan obat dengan bantuan inhalasi agar seluruh orangutan yang terserang ISPA bisa lebih lega bernapas. Selain itu, tim medis memberikan tambahan vitamin kepada setiap orangutan agar mereka bisa bertahan dari paparan kabut asap.

“Kondisinya seperti yang kita lihat, harus kita kasih bantuan obat dengan bantuan alat inhalasi supaya dia bisa lebih lega bernapas. Hampir semua juga orangutan kami berikan vitamin. Sebab, kalau badannya sehat, kuat, dia akan lebih tahan dengan kondisi asap,” kata Jamartin.

Selain itu, untuk melindungi kesehatan orangutan dari ancaman kabut asap, pihak yayasan BOSF sementara waktu meniadakan kegiatan sekolah hutan bagi anak-anak orangutan. Sebab, kegiatan itu dikhawatirkan dapat memperparah penyakit ISPA yang diderita orangutan.

Saat ini, masih terdapat lebih dari 400 orangutan yang menjalani rehabilitasi di Pusat Reintroduksi Orangutan Nyaru Menteng Palangkaraya. Kabut asap diharapkan dapat segera reda agar tidak mengancam kesehatan warga, termasuk para orangutan.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:Inews.id
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Lingkungan, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/